【Memory 28】

98 11 4
                                    

Gambar rumah itu anggap aja, rumah keluarga Yeager:) dari Pinterest

Ingat dengan alur cerita gaje ini? Kayaknya enggak deh🗿 ya udah Gpp.
Heran dan ngerasa aneh gak sama cerita versi sequel nya? Karena agak cringe, gaje dan lain-lain. Alurnya pun amburadul. Apalagi Eren yang sangat OOC:) maaf baru nongol🙏

___________



( Pov Eren Yeager )

Masa depan dan masa lalu...
Dua hal yang tak pernah bisa ku lupakan.
Banyak tragedi yang sudah terjadi dan sekarang adalah era moderenisasi, menggantikan era titan yang dulu sangat ditakuti.

Seharusnya Paradis masih berdiri dan menyamai mereka. Tapi karena dendam yang mendarah daging Paradis akhirnya di hancurkan. Karena nafsu balas dendam.

Aku juga tak menyangka kalau akan memiliki keluarga yang benar-benar ku buat bersama dengan seorang wanita cantik, aneh dan misterius. Bernama Luvi Ackerman saudara kembarnya Levi Ackerman.

Ku pikir hal ini tak akan terjadi, karena saat itu aku membawa Luvi ke dimensi aslinya dimana kami hanyalah animasi 2D yang bernama Anime cukup mengejutkan.

Kami hanyalah animasi bergerak yang dibuat oleh manusia lain, yang bernama Hajime Isayama(?) Dan animasi atau dimensi kami diberi nama Shingeki no Kyojin atau Attack on Titan. Semua alur kehidupan kami sudah di rancang, kematian kami pun telah tergambar nyata.

Entahlah menurut ku ini seperti takdir yang di tulis dan sangat sulit untuk mengubahnya di kertas yang dibuat menjadi komik(?) Yang paling mengejutkan ialah, tentang diriku Eren Yeager yang pada akhirnya mengetahui masa depan yang akan di hadapi. Ingin marah tapi ya... Toh sudah terjadi_-

Dan entah kenapa takdir ku kali ini lumayan baik(?) Ya, Mungkin karena keberadaan Luvi? Walaupun, saat itu dia sangat terpuruk sehabis bangun dari mimpi buruk? Ia mengalahkan diri sendiri atas kematian ku dan lalu soal penyerangan Paradis.

Satu hal lagi...
Aku tetaplah pria normal yang tiba-tiba terangsang saat melihat bibir merah ranum itu, ya ku akui diriku memang br*ngs*k. Menyentuh lawan jenis tanpa adanya ikatan status apapun.

Sampai pada akhirnya ia hamil aku pikir itu tak akan terjadi. Tapi tak ada yang tak mungkin di dunia ini walaupun dimensi kami berbeda. Entah sedih atau bahagia, dia sendiri tak menyadari kalau sedang hamil. Pasti dia akan sangat terkejut, saat mengetahui kalau dirinya hamil tanpa sepengetahuan dirinya sendiri.


______________



Dan sejak hari itu juga aku mulai merubah diriku sendiri. Mencoba untuk melupakan masa lalu yang mengerikan itu. Tapi berkali-kali ingin ku lupakan pasti akan terus terbayang-bayang.

Antara lain, di saat kami kembali lagi ke masa lalu sebelum Genosida terjadi saat itu Luvi sedang mengandung anak keduaku. Kami berada di sana pun tak menyadari kalau itu adalah ulah kami sendiri.

Dimana aku akan melawan 'diriku' sendiri. Ingin ikut dan balas dendam, hanya saja aku tak ingin kejadian itu terjadi lagi, aku tak ingin meninggalkan Luvi sendirian.

Lalu setelah itu, aku yang tertembak dan beruntung nya masih bisa berregenerasi berubah jadi attack titan. Saat aku kembali menemui Luvi, dia terlihat sangat bahagia sambil menggendong bayi yang kuyakin itu adalah bayi perempuan. Aku menamai bayi mungil itu Eilaria.

Saat Eilaria mulai tumbuh menjadi gadis mungil yang hiperaktif. Suka membuat ibunya geleng-geleng kepala. Lalu yang paling mengejutkan aku baru mengetahui kalau seorang pria aneh dan gila bernama Zovan, ugh menyebut nama nya saja aku enggan.

Dia adalah pelaku dari kehancuran Paradis. Maksudku orang yang sudah memprovokasi para komandan tentara dunia. Saat itu aku benar-benar geram dan melupakan keluarga ku sesaat. Ya, aku hampir lupa untuk melindungi mereka dari ancaman dunia luar.

Kenapa aku masih saja tak suka kalau sedang membicarakan 'ancaman dunia luar?' Entahlah...

Dan juga tentang Eldric, anak bujang itu benar-benar semirip diriku. Hanya saja dia juga memiliki sedikit sifat dari ibunya. Misalnya sifat jahil dia suka mengganggu Eila. Aku juga dulu benar-benar mendidiknya sehingga dia bisa secerdik ini.

Lihat? Aku membicarakan semuanya yang telah aku alami bersama dengan keluarga kecil ini. Lalu yang membuat ku terpuruk ialah, aku gagal melindungi istri ku yang sedang hamil untuk yang ketiga kalinya dan malah melindungi mereka di kota bawah tanah, tempat kelahiran Luvi dan Kapten Levi.

Dan saat itu juga Luvi melahirkan dua anak kembar. Aku sangat bahagia mendapatkan dua jagoan kembar. Tapi kebahagiaan itu sirna tatkala melihat wajah Luvi yang sangat pucat. Membuat ku panik, khawatir dan takut. Pada akhirnya Luvi mengalami Koma tidur berkepanjangan sama saja seperti dirinya 'waktu itu'.

(Kalo mau cerita yang lebih lengkapnya supaya bisa mengatasi rasa tak paham. Silahkan baca sedikit di book pertama gue yang judulnya I'm Ackerman.)


• • •


“Oy, Ren? Ngapain ngelamun? Itu kopi sampai dingin lho gak ada asap uap nya lagi...”

Terdengar suara wanita mengagetkan ku, ternyata itu adalah Luvi yang baru saja membuat makanan yang bernama pancake? Terlihat pipih dan bundar?

“Anak-anak ini ada makanan enak lho!~”
Panggilnya sukses membuat ketiganya berjalan laju, kecuali Eldric. Dia memang tak terlalu suka dengan yang manis-manis.

“Eldric! Sini, makan pancake nya gak terlalu manis kok, mama cuma kasih sedikit gula bubuk. Sayang lho kalo gak di makan...”

Huh, sifat keibuannya mengingatkan ku pada Ibuku yaitu Carla. Hanya saja Luvi tak segalak ibuku. Dia masih memiliki sifat lembut yang dominan.

“Yes, mam...” Ku lihat Eldric berjalan lalu mengambil pancake di tangan Liam. Tentu saja Liam menggeram kesal. Lalu mengambil pancake yang lain.

“Rasanya tak seburuk yang kubayangkan. Manis nya pas kok, ayah kenapa tak makan?” Tiba-tiba saja bocah itu malah menanyakan ku. Sukses membuat yang lain menatap ku juga.

“Eh, gak usah. Entar gula darah nya naik:)” Ku tatap Luvi datar, jadi maksud mu aku tak usah makan yang manis-manis begitu? Eldric yang tak terlalu suka manis saja kau suruh makan, sementara aku suamimu yang dari tadi diam menatap pancake itu penuh minat malah kau larang!

Pancake untuk Eilaria, Liam dan Lian itu ada madu nya dan juga punya Eilaria ada coklatnya. Sementara itu dia memberiku tanpa topping sama sekali? Oh, Luvi kenapa kau sangat jahat?:')

“Hehe, canda kok Renren... Nih ku kasih selai stroberi:D” Diam-diam senyuman kecil terbit di wajahku. Ku kira Luvi akan sejahat itu.

“Silahkan di makan!” riang nya sambil tersenyum padaku. Justru aku lebih fokus pada wajahnya bukan pancake nya:)

Perlahan-lahan kudekatkan wajahku ke sisi samping wajahnya. Lalu mencium pipinya, ia terdiam kaku sambil berkedip-kedip lucu tak lupa pipinya yang merona. Sementara anak-anak tak terlalu peduli dengan Apa yang baru saja kulakukan.

Terima kasih, sayang...” Wajahnya tambah merah saat ku bisikkan kata-kata yang mungkin terdengar manis di telinganya.

Aku harap kehidupan sehari-hari bersama dengan keluarga tercinta ku ini bukanlah Ilusi semata.

Karena aku sudah terlanjur terlena, bisa hidup tanpa adanya gangguan titan walaupun Paradis sekarang hanyalah pulau terpencil yang di abaikan. Kalau soal kebebasan, tanpa adanya beban terberat seperti dulu aku merasa lebih ringan.







( To Be Continued )
Bagaimana kabarmu? Baik? Kalo baik syukur lah:) kalo gue lagi gak baik soalnya lagi flu hehe... Bye!^^

𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang