Hari apa ini? Ya, hari jadinya si Ereh Iyegah//Plak! Yang bener Napa🗿. Ehem ya begitulah, walaupun gue sendiri gak tau sekarang umur Ereh udah ke berapa tahun:_)
Bagi yang ultah di tanggal yang sama, gue ucapin selamat bertambah usia! Murah rezekinya, sehat selalu! Ya jaga kesehatan!!
Maaf cuman ini yang dapat gue sampaikan:)
________ .
Ibu dan anak-anaknya tengah berada di dapur, Eilaria membantu ibunya mengaduk adonan yang nanti akan di pindahkan ke cetakan atau loyang cake.
Sementara Liam dan Lian sedang mengoleskan cetakan cake itu dengan mentega supaya nanti bagian bawah cake yang di oven tidak lengket.
“Nah kalau sudah selesai di kasih mentega terus kasih sedikit tepung di sekitarnya diratakan ya! Begini...”
Luvi mengambil cetakan berbentuk bulat sedang rencananya ia ingin membuat cake brownies untuk Eren yang lagi di bawa Eldric pergi dari rumah.
“Oh! Begitu! Tentu aja Liam bisa!”
Bocah itu melakukan apa yang ibunya lakukan. Tapi hasilnya tepung putih itu malah berantakan di lantai dan meja. Lian hanya bisa sweatdrop, Eilaria tertawa melihat wajah kecut dari Liam.“Maka nya jangan sok-sokan, memang keliatan mudah tapi harus pelan-pelan, kan sayang tepungnya kalau terbuang...” nasihat sang emak sambil menoel hidung mancung itu.
“Mama, jadi adonan brownies nya bakal langsung di tuang ke cetakan?” tanya Eilaria saat sudah selesai dengan adonan cake brownies tersebut. Luvi mengangguk sambil tersenyum dan memberikan jempol.
Dengan perlahan sang emak menuangkan adonan itu ke dalam cetakan. Setelah nya di ratakan lalu di masukkan ke dalam oven.
Bikin cake gak semudah itu pemirsa! Bahan-bahan nya pun harus di timbang apakah sesuai? Tak lupa bibit pengembang kue nya.
Coklat batangan pun harus di lelehkan untuk di campur ke adonan cake brownies kalo kagak ada coklat batangan, susu rasa coklat mungkin bisa. Telurnya harus berapa, tepungnya juga harus berapa kilogram. Kalo ada timbangan khusus sih ya Gpp timbangan yang biasa Gpp asalkan piring aluminium nya bersih🗿✨
//Set dah, udah mirip kek koki beneran.g🗿Maklum, saya rada² perfeksionis kalo masalah beginian 🙏.
Beberapa jam atau menit menunggu sambil bersih-bersih dapur, tentu saja bagi emak satu ini dapur memang harus bersih karena disana lah tempat memasak berbagai makanan. Kalo Levi itu maniak kebersihan, maka saudarinya yaitu Luvi agak perfeksionis.
Pada akhirnya cake brownies itu telah jadi, aroma khas nya menyeruak indera pernapasan. Bahkan Liam mencomot kecil sisa remah dari cake itu.
“Enak!! Mama cake nya untuk Liam aja ya!? Plis!” Mereka hanya bisa sweatdrop ria.
“Dengar nak! Kue ini untuk papa mu. Dan akan mama bagikan setelah papa dan kakak kalian pulang. Sekarang kita akan masuk tahap menghias nya!”
Jelas Luvi terlihat jelas ada bayang-bayang semangat membara di kedua mata ibu mereka. Anak-anaknya pun ternyata sama🗿.
Mulai dari mengambil cream putih yang telah lama Luvi buat. Lalu mengoleskan nya ke permukaan cake brownies menutupi warna kecoklatan dari cake tersebut.
“Nah, lalu kita akan menghiasinya. Emm, hias seperti apa ya? Apa anak-anak mama punya ide??”
“Mama! Kalo mukak papa aja kek gimana? Tapi versi imut nya...” Liam memberikan ide nya di angguki oleh Lian, ni bocah jarang berbunyi/bersuara🗿.
“Hmm, oke! Kita buat wajah Ayahmu versi chibi!!” Dengan aura bling-bling sebagai latar belakang ketiga anaknya pun ikut semangat seperti tadi.
Dengan perlahan-lahan Luvi pun menuliskan sesuatu di atas cake nya menggunakan cokelat leleh bertuliskan.
HBD Eren Jamet tersayang!🎂
Sembari cekikikan sendiri, menatap gambar Eren versi chibi dengan ekspresi wajah yang tak jauh berbeda dengan yang aslinya. Tak lupa ada topi kerucut kecil di sana. Luvi pun menambahkan sesuatu di sana bertuliskan... 'Tatakaeh~'
“Xixixi... Cake gambar wajah papa lucu, gak terlalu berlebih-lebihan tapi sederhana!” Eilaria memberikan pendapatnya diangguki oleh keduo curut.g🗿
Mereka mulai siap-siap menuju ruang tengah atau ruang keluarga sembari membawa cake ultah tersebut tak lupa piring dan pisau untuk memotongnya. Dengan cepat Luvi mematikan lampu seakan-akan tau kalau sebentar lagi Eren dan Eldric akan segera pulang.
“Tadaima...”
Terdengar suara dua orang pria beda generasi. Eren menatap bingung kenapa sangat gelap? Sementara Eldric diam-diam sudah hilang di samping Eren dan tekah bergabung bersama dengan Ibu juga adik-adiknya.“Eldric, kenapa gelap seperti ini? Mana mungkin kan listrik belum di bayar, rasanya Minggu kemarin sudah... Eldric?? Luvi? Eilaria? Liam?? Lian???” Nah lho di absen semua🗿.
Luvi hampir tertawa mendengar perkataan Eren, padahal tau kalau suaminya itu tak berniat bercanda tapi dia malah mau ketawa.
Ctak!💡
“Selamat ulang tahun Eren/Papa/Ayah!!!”“Apa yang kalian lakukan?”
Dengan polosnya Eren bertanya menatap wajah istri dan anak-anaknya. Lalu beralih ke sebuah cake bulat yang menampilkan wajah atau kepala(?) Seseorang yang ia cermati lagi itu adalah wajahnya dan kepalanya:')“I-ini? Semua untuk apa? U-ulang tahun?”
Agak tergagap tapi ia berusaha untuk setenang mungkin. Luvi berjalan membawa Eren lebih dekat ke arah cake itu. Eren hanya menatap dengan ekspresi wajah sulit diartikan.“Eren, jangan menolaknya. Kami sudah susah payah membuatnya untuk mu lho...!” Setelah mengatakan nya bisa mereka lihat kedua manik emerald itu sedikit berair (?) Terharu kah? Maybe...
“Kalian, Tak perlu sampai seperti ini... Jangan terlalu berlebihan Luvi, aku bukan anak k-kecil lagi! Bahkan aku hampir lupa berapa umurku yang sekarang!”
Eren terlihat agak gelisah menyembunyikan wajahnya suaranya yang senantiasa terdengar berat dan dalam itu agak bergetar. Dia hanya mengingat terakhir kali ia berusia 19 tahun di era Rumbling.
“Papa! Coba lihat ini! Pfftt, wajah papa lucu dan imut!” Terpaksa Eren menoleh dan melihat cake ultah secara dekat.
Bisa ia lihat juga tulisan: HBD Eren Jamet tersayang! dan Tatakaeh~ entah kenapa tiba-tiba perasaan Eren jadi menghangat ia merasa ada banyak ketulusan di sana walaupun hanya sebuah cake saja.
“A-aku tak pernah berharap hari lahir ku yang sekarang dirayakan seperti ini. Tapi, kalian sudah berusaha aku tak bisa menolak... Jadi aku terima:')” Eren lagi-lagi terlihat gelisah berusaha keras supaya air yang ada di matanya tidak meleleh keluar.
“Hylyh! Tsundere! Bilang terima kasih aja harus di ubah jadi 'aku terima'🗿kalau kau mau nangis, nangis aja! Jangan pernah berpikir buruk tentang hari lahirmu!”
Seperti lirik lagu...
Ku bahagia, kau telah terlahir di dunia~
Dan kau ada di antara miliaran manusia...Berikutnya setelah mengatakan itu, Eren langsung memeluk tubuh mungil Luvi. Anak-anaknya pun ikut memeluk. Bisa mereka dengar suara Isak tangis kecil di antara pelukan hangat keluarga:)
“Aku tau, siapa yang kau pikirkan sampai menangis seperti ini, Eren. Yaitu ibumu...”
Bisik Luvi tepat di telinga Eren.Pelukan keluarga itu semakin erat samar-samar terdengar sebuah suara mengucapkan, Arigatō berulang-ulang kali sembari menyembunyikan wajahnya di bahu Luvi.
To be continued (?)
• 30.03.2023 •
Happy Birthday Bocah kebebasan!!!
Thanks dah baca cerita aneh bin gaje ini:)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲
FanfictionAttack on Titan x oc 進撃の巨人 Hajime Isayama °snk fanfiksi ft.oc @LuviyaD SEKUEL dari➡(I'ᴍ Acᴋᴇʀᴍᴀɴ) ❝Silahkan baca, kalo kurang minat tak apa-apa. Maaf kalau cerita ini membuat kalian agak kecewa:)❞ 𝙳𝚎𝚜𝚔𝚛𝚒𝚙𝚜𝚒: Selepas dari kejadian b...