【Memory 09】

423 31 78
                                    

Selamat membaca🙏
Maaf ganggu saya cuman pengen up:D😄🙏

________

Di sebuah kamar ada Renna yang sedang membaca sebuah buku tentunya dia merangkum beberapa kalimat di buku itu dengan bahasa yang sekarang.

Karena kosa kata bahasa Eldia sudah tak di pakai lagi dan sekarang suka memakai bahasa barat dan di campur dengan bahasa yang lain bahkan sudah ada yang tau kosa kata gaul:v

Setelah merangkum beberapa halaman dari buku tersebut dia menemukan sebuah gambar di halaman belakang yaitu, gambar para mantan prajurit-prajurit terbaik sayap kebebasan dari para komandan dan prajurit yang hebat.

Di sana ia melihat nama sang O bāchan-sama dan seseorang. Nama dua prajurit terkuat itu adalah... Levi Ackerman dan Luvi Ackerman.

"Apa hubungan O bāchan-sama? Dengan prajurit terkuat ini?" tanya Renna menerka-nerka ada hubungan apa si Mbah dengan sang prajurit terkuat tersebut.

*Ternyata Renna kagak tau:') padahal jelas-jelas nama dan marga keduanya sama😭!

Tak ingin ambil pusing akhirnya Renna menyimpan buku yang bersampul tua tersebut di rak buku sederhananya.


***

Di lain tempat ada Eldirc yang sedang latihan bela diri sendirian berkat Paman Cale dia paham beberapa teknik bela diri lainnya.

Buaghh!!! Buaghh!! Buagh!
Brukk!!

"Hosh... hosh... hosh..."
Pada akhirnya El sudah terkapar dengan deru nafas memburu bahkan keringat sudah membasahi wajah tamvan nya juga seluruh tubuh. Nampak perut kotak-kotak pun sudah terbentuk✨🗿.

"Wah-wah! Kau sangat berkerja keras ya!"

Celetuk seorang pria sontak saja El melirik dengan datar merasa jengah karena beberapa bulan berlalu dia sangat sering di ganggu entah apa alasannya.

Apakah masih dengan pasal nama marga sang ayah? Entahlah. Oya, umur El sudah bertambah jadi 14 tahun:') *Kagak terasa ni bocah udah gede aja, hikd.

"Pergilah kau! Jangan terus mengganggu ku! Aku tak pernah mengganggu mu!!" tegas El bangkit dari rebahan nya. Si pria yang di sebut pengganggu hanya terkekeh.

"Hey, aku hanya ingin memberikan mu ini. Nilai ujian mu lumayan tinggi ya daripada nilai ku? Tapi tak apa-apa kita akan lulus bersama-sama! Kita kan sahabat!!:D" Jelas si pria berwajah Asian di tangan nya ada kertas hasil ujian milik El.

"Tck, sahabat apanya?! Kau selalu mengganggu ku!" sinis El sambil membersihkan tangan nya yang kotor lalu mengambil kertas hasil ujian sekolah militer nya.

"Hiks, hanya kau yang dapat nilai hampir sempurna! Banyak yang tak percaya, padahal kelihatan dari luar kau seperti bocah nakal, bahkan bisa di bilang bodoh..."

"Eh ternyata kau mendapatkan semua rekapan nilai 99% Hiks, otak ku menangis melihat kecerdasan mu!" Jelas Rozi sambil menghapus air mata gaib.

* Plak!!
Eldirc yang benar-benar jengah pun langsung menabok pala Rozi sampai si pria berlutut memegangi kepalanya yang sudah benjol.

"Lebay! Kau tak perlu sampai putus asa! Otak ku ya milikku, bukan milikmu!"
Cibir Eldirc lalu pergi meninggalkan sahabatnya untuk membersihkan diri.

*Jlep!
"Hiks, katanya jangan putus asa, kok terkesan mengejek ya? Dasar Yeager sialan..." lirih Rozi sambil senyum jengkel menahan diri supaya tidak menampar bibir seksoy El yang sangat pedas jika berbicara.

***


Eldirc tersenyum sambil memandangi kertas hasil semua nilai ujian nya. Tapi sedetik kemudian dia menatap sendu.

𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang