【Bangun?🗿】

173 14 50
                                    

Maaf kalau gaje 🙏
Hᴀᴘᴘʏ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ \(^▽^)/


-----||-----


Kedua bocah kembar sedang asik memandangi wajah seorang wanita yang masih setia terbaring di kasur terlihat sangat nyaman dalam mode hibernasi nya.

Hufftt, kapan ya? Mama buka mata? Terus kalau kak Eldric dan kak Eila kok lumayan lama pergi nya?” Liam bertanya sambil memainkan rambut hitam sang ibu.

Sementara Lian tengah membaca buku sembari duduk dekat jendela melirik saudara kembarnya yang terlihat bosan terus menunggu sang ibu untuk sadar dan bangun dari koma?

“Padahal kakak-kakak kita pergi 10 hari lalu... kalau soal Mama kita harus tetap bersabar!” jelas nya lanjut membaca buku.

“Ya-ya, terserah apa katamu” Liam memutar matanya malas mendengar sedikit ocehan dari Lian yang terlihat begitu fokus saat membaca entah buku apa yang tengah ia baca.

* * *

Brak!
Pintu sebuah ruangan di buka (read:dobrak) oleh dua makhluk yang baru saja memasuki ruangan tersebut membuat seorang pria dewasa terkejut.

Menghela nafas saat melihat kedua putra kembar nya sangat santai setelah mendobrak pintu tak berdosa itu. Untung si pintu kuad:_)

“Kalian seenaknya masuk ke ruangan ku dengan cara mendobrak pintu dengan kaki? Lalu apa gunanya tangan kalian?” ujar nya sambil tersenyum sedikit tertekan melihat wajah keduanya sangat watados.

“Memang harus di ketuk dulu ya? Ini kan ruangan ayah, yang artinya kau ayah kami jadi terserah kami:)” Jawab Liam tak lupa tersenyum sembari duduk santuy di kursi sofa bersamaan dengan Lian yang masih setia dengan bukunya.

“Tak usah bahas pintu, sekarang bagaimana keadaan atau kondisi ibu kalian?” tanya Eren melepas kacamata yang sedari tadi bertengger di hidung. *Njir, udah pake Kacamata aja dia😂 jadi keinget Almarhum Bapack Grisha🗿

“Ya seperti kemarin-kemarin, belum ada tanda-tanda akan bangun... aku heran seindah apa sih mimpi Mama? Sampai-sampai sekarang pun masih betah menutup mata?” kali ini Lian lah yang berbicara.

“Begitu ya? Apa setelah makan siang kalian mau menemani ku untuk pergi menjenguk ibu kalian?” tanya Eren sambil tersenyum tipis kedua saudara itu pun mengangguk.

Ya, sekarang sih hubungan si bapack dan duo kembar lumayan harmonis walaupun masih sedikit canggung.


Tɪᴍᴇ Sᴋɪᴘ: Sᴇᴛᴇʟᴀʜ ᴍᴀᴋᴀɴ sɪᴀɴɢ:)

Setibanya ayah dan anak di dalam kamar mereka terkejut tatkala melihat kondisi dari wanita yang mereka sayangi cukup berbeda. Dari yang terlihat kurus namun sekarang terlihat lebih segar.

Ketiganya pun mulai berasumsi kalau ini adalah tanda-tanda kalau sebentar lagi Luvi akan terbangun dari hibernasi nya? Namun belum di ketahui lagi beneran atau bohongan:')

Namun asumsi kalau hal tersebut hanyalah kebohongan terpatahkan saat ketiganya sudah melihat jari-jemari tangan mulai bergerak. Sontak saja ketiganya berbinar-binar tak sabar untuk menunggu Luvi bangun setelah cosplay sleeping beauty sekian lamanya.

Ughh?” lirihan keluar dari bibir pucat perlahan-lahan mata yang sudah lama terpejam akhirnya mulai terbuka lagi.
Namun masih menyesuaikan penglihatan dahulu sebelum benar-benar pulih.

Bisa Luvi rasanya seluruh tubuhnya terasa mati rasa, ya-iyalah! Karena udah tertidur selama beberapa tahun sampai-sampai si duo kembar berusia bocah.

𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang