【The past: 02】

327 31 26
                                    

Selamat membaca:)
Maaf ganggu cuman mau up doang:')🙏

________

Keesokan harinya kedua pasangan itu dikagetkan dengan suara ledakan, Eren pun sudah berlari ke arah markas pasukan pengintai dan benar saja di sana sudah ada Attack Titan Eren yang mengamuk saat mendongak ke atas sudah ada kapal terbang milik Marley yang mengudara.

Pupil mata Eren mengecil saat mengingat salah satu tragedi ini dia pun baru sadar kalau di sampingnya ada Luvi yang berwajah tegang melihat secara langsung kondisi di Paradis.

*Kan waktu itu Luvi bareng Levi saat jagain si Monyed jadi dia gak melihat secara langsung gimana Live Action war sesama Titan Shifter🗿

“Eren... penyerangan itu sudah dimulai...”
Lirih Luvi menyentuh tangan Eren membuat si pria mengeraskan rahangnya menahan amarah.

Sontak saja Eren langsung membawa Luvi ke tempat yang lebih aman, karena mengingat nanti akan ada banyak ledakan perubahan Titan karena teriakan sang kakak tirinya.

Eren tak ingin orang yang dia sayangi terluka lagi... untuk terakhir kali.

“Aku bisa jaga diri sendiri... tak perlu sampai seperti ini juga...”

Tegas Luvi mulai keras kepala dia merasa terlalu berlebihan sampai-sampai Eren harus membawanya ke tempat paling aman.

“Sayang! Dengar aku tak ingin kau dan calon anak kita sampai kenapa-napa... sekarang situasinya sangat bahaya, jadi aku akan membantu mereka untuk mengurangi dampak bahaya itu...”

*kayaknya makin tambah bahaya deh kalo elu juga ikutan🗿

Tegas Eren karena dia masih punya setengah kekuatan Titan jadi dia ingin mencoba untuk membantu supaya keadaan nya tidak seburuk yang pernah ia lihat dulu.

Raut wajah Luvi meng-gelap saat mendengar nya, apakah aku harus jadi beban lagi? Pikir nya mencoba untuk tetap keras kepala menolak perkataan Eren.

Dia yakin dirinya masih kuat dan bisa melindungi diri sendiri. *cocok banget sih mereka Keras kepala bet:')

Walaupun dia lagi dalam keadaan hamil, tapi jiwa mantan prajurit sedang meronta-ronta di dalam dirinya.

Bahkan Luvi sekarang merasa bisa mengendalikan kekuatan Ackerman walaupun sudah lama gak pernah di asah.

Si bayi BeLike:v
“Ayo! Mama aku kuat!!”

“Aku akan tetap pada pendirian... aku akan ikut bertarung!” ucap Luvi di hadaiahi tatapan tajam dari Eren membuat si bumil tersentak.

“Jangan keras kepala... kalau kalian sampai kenapa-napa aku tak kan pernah bisa memaafkan diriku sendiri!!” peringat Eren menatap tajam bahkan kedua mata hijau nya sudah nampak bercahaya.

“Tapi Eren aku masih kuat dan—”

“Sudah aku bilang JANGAN KERAS KEPALA LUVI!!!” Bentak Eren nampak kilatan amarah di matanya mencengkeram kedua bahu Luvi erat seketika ada percikan listrik yang keluar untungnya Eren tidak sampai berubah jadi titan.

*DEG!

Wajah tamvan Eren kali ini benar-benar menyeramkan bagi Luvi. Tentu saja Luvi langsung kicep dengan mata berkaca-kaca karena Eren membentak nya cukup nyaring juga sangat tegas.

Seketika nyali nya langsung ciut menunduk takut sambil mengelus perutnya, tubuh pun sudah gemetaran menahan air mata susah payah. “...hik-hiks...”

Seketika Eren tersentak kaget saat mendengar isakan kecil itu, tanpa sadar ia sudah membentak istrinya yang tengah hamil hanya karena amarah, Eren ingin memeluk Luvi dan meminta maaf tapi Luvi sudah hilang dari hadapan nya.

𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang