Selamat membaca:)
Hari-hari sudah berlalu sang wadah dari Titan pendiri pemula belum tau kegunaan dari kekuatan yang ada di dalam dirinya, hanya karena jatuh ke sumur pohon tua itu dia malah jadi manusia Titan.
Kalau tau begini, Renna mana mungkin mau mengajak Baren berkunjung ke pulau Paradis yang sudah lama hancur. Tapi kalau takdir ya mau gimana lagi:')
Di zaman generasi muda seperti Renna dkk hidup pun nampak damai-damai saja, tapi sebenarnya masih memiliki konflik Walaupun mungkin tak sebesar konflik zaman dulu.
“Tidak ada asap kalau tak ada api...”
Pasti ada alasan atau pemicu dari konflik tersebut. Zaman sekarang mereka sangat pintar bersandiwara dan dunia lah yang menjadi panggung teater atau drama nya.
Orang baik di sebut orang jahat...
Orang jahat di sebut-sebut sebagai orang baik... atau semua sama saja?Ya, setiap Manusia punya sisi masing-masing bisa jadi jahat dan bisa jadi baik.
Renna juga pernah melihat secara langsung mereka yang mem-bully membeda-bedakan kasta juga status.Saat dia ingin menghentikan nya, dia malah melihat si pembully malah menangis di tempat sepi.
Dan mengatakan kata maaf berkali-kali, tentu nya perkataan maaf itu untuk sang korban bully, walau perkataan maaf itu tak sampai ke telinga sang korban.
Dari sini Renna tau, kalau semua manusia pasti memiliki rasa bersalah jikalau mereka masih punya hati.
“Mereka terlalu bersenang-senang di dunia yang kejam ini... dunia juga bukan hanya semata-mata kejam, ya tentunya karena ulah manusia itu sendiri.”
“Sang pencipta menciptakan manusia berbeda-beda, kalau semuanya sama bagaimana cara membedakan mereka??”
Ucap nya membaca bait tulisan di sebuah buku.“Kau baca buku apa Renna??” tanya Baren duduk di kursi taman yang tak jauh dari area sekolah. Renna tersentak lalu menoleh menatap sahabat masa kecilnya.
“Ya... baca aja emang kenapa?” sahut Renna natap polos sementara Baren mengambil buku yang berukuran sedang. Menatap Renna.
“Ini buku karya Mr. Arlert?! Kau tau sekarang jarang yang mau membaca buku ini... ternyata kau suka membaca nya ya?” seru Baren natap Renna.
“Ya walaupun isinya agak campur aduk tapi masih ada kandungan kehidupan nya... kata nya dia juga salah satu dari para Aliansi ya? Pastinya buku ini sudah sangat berumur... aku menemukan buku ini di ruang kerja ayah ku...” jelas Renna menatap sampul buku yang nampak sangat terawat.
“Kalau tak salah Mr. Arlert itu Kakek buyutnya Arkan! Aku saja baru tau, saat melihat lukisan beliau, ada beberapa kemiripan dengan Arkan!” ucap Baren menyentuh buku tersebut.
Nih lukisan nya⤵
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲
FanfictionAttack on Titan x oc 進撃の巨人 Hajime Isayama °snk fanfiksi ft.oc @LuviyaD SEKUEL dari➡(I'ᴍ Acᴋᴇʀᴍᴀɴ) ❝Silahkan baca, kalo kurang minat tak apa-apa. Maaf kalau cerita ini membuat kalian agak kecewa:)❞ 𝙳𝚎𝚜𝚔𝚛𝚒𝚙𝚜𝚒: Selepas dari kejadian b...