Selamat membaca^^🙏
Maaf kalau ada beberapa kesalahan di cerita nya. Apalagi alur nya yang makin gaje:')* * *
Di malam yang sunyi juga hujan membasahi pulau Paradis yang sudah jauh berbeda selepas membersihkan beberapa puing-puing bangunan yang sudah sangat lama sekali:')
Eren pun memasuki kamar di mana ada Luvi yang tengah beristirahat selepas dari insomnia malah Eren yang kena itu penyakit susah tidur.
Eren menatap wajah istrinya yang tengah tertidur lelap di tambah ada hujan yang mengguyur membuat si bumil makin nyaman untuk tidur karena adem biasanya dia suka kepanasan:')*bumil satu ini emang beda🗿
Si pria pun mendekat tak lupa menyelimuti seluruh tubuh Luvi semenjak Eren mengatakan bahwa 'dia hanya memanfaatkan Luvi' si bumi jadi cuek setiap kali bersama ataupun berduaan dengan dirinya.
Raut wajah Luvi juga selalu murung hampir mirip seperti Mama Kuchel yang baru saja di tinggalkan oleh suaminya a.k.a Leon (salah-satu OC di book I'm Ackerman) bisa di bilang dia jadi Sad girl saat mengandung anaknya.
Eren tak tau lagi harus melakukan apa kalau si bumil satu ini sudah begitu acuh dengan dirinya.
Jangan sampai Luvi pergi meninggalkan dirinya itu yang paling di takuti oleh Eren sekarang. Bahkan ia kadang selalu bermimpi kalau Luvi menghilang di hadapannya karena itu juga dia tak berani untuk tidur.
“Aku akan melakukan apapun demi kalian keluarga ku dan aku juga tak ingin Paradis di serang lagi apalagi sampai di hancurkan seperti dulu. Aku yakin kau sebenarnya sudah mengerti Luvi, tapi kau hanya pura-pura tak mengerti...”
Ujar Eren menghela nafas mengelus-elus perut istrinya yang sekarang nampak begitu membuncit.“Eunggh?” gumam Luvi dengan kedua mata tertutup.
Si pria tersenyum tipis mulai mendekat dan mencium kening istrinya begitu lembut. Entah kapan lagi dia bisa sepuas hati menyentuh dan memeluk istrinya itu.
“Semoga kau bermimpi indah sayang dan untuk calon anak ayah jangan nakal-nakal ya... kasihan Ibu mu:)”
Eren berbisik sambil mencium perut Luvi lalu beranjak pergi tapi tiba-tiba saja tangan nya di genggam erat oleh si bumil. Nampak raut wajah si bumil gelisah seperti memimpikan sesuatu.
“E-Eren ja-ngan tinggalkan aku, hiks aku mohon, aku gak mau kau mati lagi hiks...”
Igau si bumil masih dengan mata tertutup menggenggam tangan sang suami begitu erat.Eren terdiam mendengar nya sambil berpikir kalau Luvi mungkin hanya bermimpi buruk, walaupun sebenarnya Eren tak tau mimpi tentang apa tapi keliatan jelas kalau Luvi terlihat begitu ketakutan bergerak gelisah keringat pun sudah bercucuran.
“Ssssttt~ tenang sayang aku di sini dan akan selalu bersama dengan Luvi. Jauh ataupun dekat, ada ataupun sudah tiada aku akan selalu bersama dengan kalian,” Eren menenangkan istrinya yang sekarang sudah lumayan tentang si pria perlahan-lahan memberikan pelukan yang ia rindukan.
Eren merasa tanggung jawab nya sekarang jauh lebih besar dan beban yang sudah lama hilang muncul lagi, ya karena dia sudah memiliki keluarga yang sangat dia cintai juga pulau Paradis tempat mereka tinggal.
Kalau Paradis di hancurkan lagi mereka akan tinggal dimana? Di negara/pulau lain? Dia sudah menebak mereka pasti tidak akan mau menerima keluarga Yeager untuk menjadi salah satu tetangga mereka:')
Jujur saja kalau misalkan Paradis di serang lagi seperti dulu, Eren akan langsung membangunkan para anak buahnya yang sudah lama tertidur dan melakukan genosida lagi toh sekarang tak ada pasukan Survey Corps yang akan menghalangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲
FanfictionAttack on Titan x oc 進撃の巨人 Hajime Isayama °snk fanfiksi ft.oc @LuviyaD SEKUEL dari➡(I'ᴍ Acᴋᴇʀᴍᴀɴ) ❝Silahkan baca, kalo kurang minat tak apa-apa. Maaf kalau cerita ini membuat kalian agak kecewa:)❞ 𝙳𝚎𝚜𝚔𝚛𝚒𝚙𝚜𝚒: Selepas dari kejadian b...