⚠Cerita makin Gaje!
* * * *
▶Time Skip🙏
Beberapa Minggu kemudian....Raut wajah Luvi makin hari terlihat pucat(?) bahkan Eila terus-menerus mengajak Mama nya untuk istirahat karena gadis kecil itu khawatir apalagi kondisi Luvi sekarang tengah mengandung.
Sementara untuk Eren dia juga khawatir dengan kondisi istrinya. Namun Luvi terus mengatakan dengan wajah datar (aku tidak apa-apa, jadi tenang saja!) Bukannya menurunkan kadar ke khawatiran tapi malah menambah nya.
Padahal terlihat jelas raut wajah Luvi nampak lesu, sementara bayi yang ia kandung nampaknya begitu kuat seakan-akan tengah menghisap daya atau energi dari sang ibu(?) Tapi entahlah saya pun tak tau.
"Mama, ayo kita duduk di taman," ajak Eila sambil menatap Mama nya dengan senyuman manis.
Luvi tersenyum tipis sambil meminum air guna membasahi tenggorokan yang kering juga bibir nya nampak lumayan pucat.
Eila diam-diam selalu merasa sedih melihat kondisi kesehatan Mama nya, yang sedikit demi sedikit mulai menurun.
Luvi yang paham hal itu selalu saja mengatakan kalau dia tak apa-apa dan jangan terlalu khawatir. Tapi tetap saja Eila khawatir. Bahkan Eila pernah sampai menangis sambil memeluk ibunya yang tengah terlelap dalam tidur. *Gue pernah kayak gitu:')
"Mama harus tau Eila gak mau liat Mama seperti ini, Eila takut walau 'sebenarnya kematian itu pasti akan datang tapi Eila tetap aja takut Mama pergi tinggalin Eila..." Mata Eila bahkan sudah berkaca-kaca sambil memeluk ibunya lumayan erat.
Luvi tersentak saat mendengar nya ia juga pernah mengalami hal yang sama di saat sudah tau kalau Mama Kuchel di dalam alur cerita benar-benar akan meninggal. Ia pikir, ibu dari manusia terkuat itu tidak akan mengalami takdir kematian yang sama seperti di anime Canon nya. Ternyata ia salah:_)
"Hei mama itu kuat, asal Eila tau! Bahkan dulu Mama sudah menebas banyak nya titan!" ujar si ibu sambil sesekali tersenyum mengingat di masa lalu dia sering di kejar-kejar oleh para Titan🗿.
Ya sebenarnya begitu lah sedikit kebiasaan Luvi saat melakukan pembunuhan terhadap Titan. Dia akan memancing beberapa Titan lalu dia tebas dengan mudah nya.
.
.
.Keduanya sudah duduk di taman sambil merangkai mahkota bunga. Tiba-tiba saja mereka mendengar suara yang agak bising juga di atas langit nampak sebuah pesawat tempur lewat(?) Dan menjatuhkan sesuatu.
Luvi yang baru sadar apa yang akan terjadi langsung melotot kaget gercep bangkit membawa Eila pergi ke tempat yang lebih aman.
("Tidak!!! Jangan lagi, aku mohon!! Aku tak ingin melihat Paradis hancur untuk kedua kalinya!") batin Luvi merasa begitu takut tak ingin melihat Paradis hancur lagi tepat di hadapannya seperti dahulu.
Ia Mengingat di saat para pasukan dunia menyerang Paradis sampai pulau yang sedari dulu mati-matian di perjuangkan malah di luluh-lantahkan begitu saja. Dirinya yang termasuk salah satu prajurit terkuat saja sampai menangis melihat nya.
"Eila kau tau kan apa yang harus kau lakukan sekarang? Bersembunyi lah Mama tak ingin kau terluka. Kita akan pergi ke underground city untuk berlindung sementara!" jelas Luvi entah mengerti atau apa Eila mengangguk langsung berlari menuju tempat yang baru saja di sebut kan oleh Mama nya.
Luvi pun berjalan lumayan cepat sambil mengelus perutnya yang sudah begitu besar. Entah apakah bayinya kembar? Luvi tak begitu tau.
Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup besar. DUAAAARRRRR!!!!💥
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲
FanfictionAttack on Titan x oc 進撃の巨人 Hajime Isayama °snk fanfiksi ft.oc @LuviyaD SEKUEL dari➡(I'ᴍ Acᴋᴇʀᴍᴀɴ) ❝Silahkan baca, kalo kurang minat tak apa-apa. Maaf kalau cerita ini membuat kalian agak kecewa:)❞ 𝙳𝚎𝚜𝚔𝚛𝚒𝚙𝚜𝚒: Selepas dari kejadian b...