Hanya sekedar cerpen gaje & gabut:)
Gak terlalu berkaitan sama alur cerita:)
••••"Nah mulai besok kita harus puasa!" Luvi berucap sambil tersenyum menatap ketiga manusia yang hanya melongo mendengar kata yang terdengar masih asing di telinga mereka.
"Puasa itu apa Mama?" tanya Eila mewakilkan kedua pria beda usia yang juga kebingungan. Padahal mereka baru aja selesai makan malam.
"Baiklah kalian harus dengar ini baik-baik! Puasa artinya kita harus menahan makan dan minum bukan hanya itu saja. Kita juga harus menahan nafsu juga amarah dan lainnya."
"Pertama sebelum akan melakukan puasa kita harus bangun Sahur makan saat subuh untuk mengganjal perut, karena pagi sampai siang kita tak boleh memakan apapun! Kita harus tahan."
"Dari timbulnya matahari sampai tenggelam nya matahari. Paham?" jelas Luvi sambil menatap ketiganya yang masih melongo.
"Jadi kita nanti tidak boleh makan?"
"Sama sekali?" ujar ayah dan anak secara bersamaan.Luvi hanya bisa menghela nafas nya sembari mengangguk. "Tapi tenang saja, setelah nya kita boleh kembali makan. Kalau sudah tiba pada waktunya:)"
Ketiga nya cuma manggut-manggut sebenarnya masih belum ada yang dapat mengerti, bahkan mereka baru tau kata puasa.
"Puasa juga bagus untuk kesehatan, istilah nya seperti mengistirahatkan anggota dalam tubuh yang biasanya selalu berkerja tanpa henti. Misalnya di bagian pencernaan:)" timpal Luvi sambil membersihkan meja makan dan membawa piring-piring kotor untuk di cuci.
"Oh ya, puasa itu hanya di lakukan oleh orang yang beragama Islam kan?" tanya Eren sambil mengingat-ingat bocah yang bernama Ramzi yang ia selamatkan Waktu di Benua Marley.
"Ya, bagi yang non-muslim juga tak masalah. Puasa juga mengingatkan seperti apa rasanya orang fakir yang menahan rasa lapar berhari-hari..."
"Ternyata begitu ya? Pastinya aku punya banyak dosa kan? Dan bagiku agama Islam itu adalah agama yang begitu mulia mana mungkin orang yang seperti diriku bisa diterima masuk Islam:'')" Eren tiba-tiba merasa sedih(?) Karena menganggap dirinya termasuk orang yang sangat hina dan juga penuh dosa.
*Ya-iyalah orang udah bunuh hampir seluruh populasi umat manusia, kecuali Paradis😭
Luvi terdiam ia merasa tersindir kalau soal kesalahan ataupun dosa. Ya, apa yang pernah ia dengar itu memang benar. Manusia tak akan pernah luput dari yang namanya dosa:')
"Kita sama Eren, sama-sama makhluk berdosa..." Eren tersentak perlahan memeluk istrinya dari belakang.
Kedua Saudara yang sedari tadi diam hanya bisa nyimak apa yang kedua orangtuanya bicarakan.
* * * *
Subuh-subuh ibu rumah tangga itu sudah berkutat di dapur menyiapkan makanan untuk sahur. Setelah nya ia berjalan menuju kamar untuk membangunkan Eren dan kedua anak-anak nya.
"Eren?? Bangun sahur..." panggil nya sambil menggerakkan tubuh Eren.
"Eren? Ren? Eren?? Eren? Eren?? Ren? Renren?! Oyy bangun kebo!!!!!" *Gdubrak!!!
Dengan tidak ada akhlak Luvi malah mendorong tubuh Eren sampai jatuh dari kasur:') Eren terbangun dengan mata yang masih tertutup padahal tadi dia lagi mimpi... entahlah gue kagak tau🗿
"Ngmm? Sahur ya?" gumam Eren perlahan-lahan membuka matanya walaupun terasa begitu berat.
"Iya Eren sayang!~ ya sudah cuci mukak sana jangan lupa bangunin Eldric nanti..." Pada akhirnya Luvi berjalan menuju kamar putrinya meninggalkan Eren yang masih terduduk di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲
FanfictionAttack on Titan x oc 進撃の巨人 Hajime Isayama °snk fanfiksi ft.oc @LuviyaD SEKUEL dari➡(I'ᴍ Acᴋᴇʀᴍᴀɴ) ❝Silahkan baca, kalo kurang minat tak apa-apa. Maaf kalau cerita ini membuat kalian agak kecewa:)❞ 𝙳𝚎𝚜𝚔𝚛𝚒𝚙𝚜𝚒: Selepas dari kejadian b...