【Memory 05】

359 54 22
                                    

Selamat membaca:)

****

Titan itu hanya terdiam tak melakukan apapun, kirain bakal langsung nge-Rumbling. Eh, ternyata malah diem-diem aja, kagak ngelakuin apa-apa:')

Titan Renna meletakkan Baren di tempat yang lumayan jauh dari tempat bekas ledakan itu lalu mencoba untuk keluar dari tubuh Titannya.

Setelah berusaha untuk keluar dari tengkuk titannya akhirnya Renna berhasil dengan segala usahanya. Bahkan tadi tubuh Titan itu hampir jatuh. Ia pun berjalan cepat menuju Baren yang masih terbaring pingsan atau tertidur? Entahlah.

Renna pun menepuk-nepuk kedua pipi Baren harap-harap pemuda itu terbangun. Walaupun sekarang keadaan tubuhnya tengah mengeluarkan uap, ia tak mempedulikan itu.

“Baren? Baren! Baren!!!? Bangunlah!”

“Enggh!? Siapa? ... RENNA!?
Kau benar Renna!!?”

Saat Baren terbangun dia di kejutkan dengan wajah orang yang sangat ia rindukan.

Bahkan Baren langsung memeluk tubuh Renna, tapi anehnya seluruh tubuh gadis itu mengeluarkan uap dan di bagian bawah matanya ada tanda seperti cakaran.

Bahkan Baren langsung memeluk tubuh Renna, tapi anehnya seluruh tubuh gadis itu mengeluarkan uap dan di bagian bawah matanya ada tanda seperti cakaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬆ Nih saya nyoba gambar, maaf kalo gak bagus, maklum saya masih pemula:')✌ warna mata nya lumayan mirip kayak mata Eren.


“Rena? Bagaimana bisa? Seingat ku kau jatuh ke sumur pohon itu?
Tapi sekarang??°-°”

Celetuk Baren mukak nya pucat tak lupa mata yang melotot sambil menunjuk tepat pada pohon yang sudah hancur lebur akibat ledakan perubahan Titan Renna.

“Pohonnya udah hancur, tuh:v”

Ujar Rena sukses membuat Baren kaget melongo saat melihat pohon tinggi yang sama seperti Titan hancur begitu saja? Bahkan di areanya ada bekas ledakan.

“B-bagaimana bisa? Apa kau tak terluka parah Rena? Apakah ada yang patah? Kau baik-baik saja kan!? Atau kau hanyalah Arwahnya!? Jawab Rena!!” tanya Baren tak sabaran sambil mengguncang kedua bahu Renna.

Secara reflek Renna mendorong tubuh Baren hingga terduduk di tanah sementara kedua mata nya bersinar tanda bahwa kekuatan nya masih aktif⤵

Secara reflek Renna mendorong tubuh Baren hingga terduduk di tanah sementara kedua mata nya bersinar tanda bahwa kekuatan nya masih aktif⤵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang