⚠
Cerita kali ini mungkin agak berat bagi saya karena harus ...Kehilangan
salah satu OC kesayangan:')
***Selamat membaca:)_________
Renna menatap kosong cairan berwarna merah dan juga wajah wanita tua yang sudah pucat dan terbaring di dekat pohon.
* Padahal baru aja mulai baca udah ada darah:')
Baru saja di tinggalkan beberapa menit untuk membuatkannya susu, nenek tua itu sudah tergeletak kaku di atas tanah dengan bersimbah darah. Ada sebuah kapak yang menancap tepat pada dada kiri nya. Dan juga ada bekas perkelahian di sekitarnya.
Bruk!!
Renna jatuh terduduk dengan mata berkaca-kaca menutup mulutnya supaya tidak berteriak. Ia merasa terpukul dab syok melihat kondisi si Mbah yang sudah terbujur kaku.
"Hiks, hiks, hiks ... O bāchan?
Hiks, hiks... nande!? Buka mata mu
O bāchan!!!" pekik Renna dengan kepala yang menunduk meremas kuat rumput hijau tak lupa air mata sudah berlinang membasahi pipinya.Renna pun berjalan pelan mendekati si nenek dan menggenggam tangan keriput nya yang sudah kaku. Ia menangis dengan tatapan kosong.
"Renna? Apa yang sudah terjadi?"
Tanya seorang bocah laki-laki menatap kosong sambil memeluk dua buku. Baren baru saja pulang dan di kagetkan dengan kondisi di halaman rumahnya yang berantakan. Renna menoleh dan langsung lari memeluk Baren, tangisan nya pun pecah.
"Huwaaaa!!! O bāchan!!! Baren, bangunkan O bāchan!!!!!! Hiks, huwaaaa!!!"
Baren langsung menenangkan nya, ia menoleh menatap wanita tua yang sudah menutup mata nya dengan tenang nampak seperti sedang tertidur, padahal ada kapak menancap tepat pada dada kirinya baju wanita tua itu pun sudah ternodai dengan banyaknya darah.
"O bāchan....?"
"Kenapa meninggalkan ku secepat ini?"
gumam Baren menatap kosong wajah pucat yang biasa nya tersenyum tipis dan kadang selalu menemani Baren waktu kecil saat kedua orang tuanya pergi kerja.****
"Renna, kau bisa jelaskan?" tanya Baren.
Renna mendongak menatap kosong pikiran nya awut-awutan ia tak mengerti, apakah mendiang O bāchan-sama itu benar-benar di bunuh oleh seseorang atau bunuh diri(?)
"Aku juga tak tau Baren, saat aku kembali dari rumah, O bāchan sudah tergeletak lemah dan di dekat nya berantakan seperti ada bekas pertarungan..." sahut nya menatap kosong batu nisan yang bertuliskan.
• • •
[ Luvi Ackerman ]
Terima kasih untuk segalanya, sifat gila mu dan perjuangmu akan selalu di kenang:') untuk Luvi
(Thank you for everything, your crazy nature and your struggle will always be remembered :') for Luvi.)
* Entah perjuangan apa:')?
• • •
Dia baru tau kalau itu adalah nama asli wanita tua tersebut. Perasaan nya sangat ganjal, siapa yang sudah membunuh O bāchan-sama? Itulah yang ia pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲
FanfictionAttack on Titan x oc 進撃の巨人 Hajime Isayama °snk fanfiksi ft.oc @LuviyaD SEKUEL dari➡(I'ᴍ Acᴋᴇʀᴍᴀɴ) ❝Silahkan baca, kalo kurang minat tak apa-apa. Maaf kalau cerita ini membuat kalian agak kecewa:)❞ 𝙳𝚎𝚜𝚔𝚛𝚒𝚙𝚜𝚒: Selepas dari kejadian b...