Selamat Membaca:)📖
•••
“Kau tau? Aku Membencimu ...”
“Apakah kau akan meneruskan pemusnahan Manusia? Sementara pulau itu sudah nyaris tak berpenghuni?”
“Ya, kalau tidak untuk apa aku memiliki kekuatan ini?”
•••
Renna terbangun dari tidur saat mendengar suara dingin berdengung di kepalanya.
“Haah!! A-apa tadi?? Siapa pria yang ku lihat tadi? Kenapa dia mirip sekali dengan Baren?”
Renna menoleh kanan-kiri, ia bukan berada di kamar nya tapi ada di kamar seseorang. Samar-samar ia mendengar suara senandung? Seorang wanita paruh baya duduk di kursi goyang.
~~~
Ichibyou mae no mabataki
torinokosareta sekai♪Habatakeru nara kare ni tsutaete♪
Hane wo kogasu musuu no tori ga♪
Hai wo chirashi yasuragi warau♪Dareka chirase♪
Boku ga koko ni ita to iu akashi mo♪
Hone wa douse suna to kashite
kieru no ni♪~Shock (Yuko Ando)~
“E-eh? O bāchan!? Berarti aku ada di rumah Baren!?”Tanya Renna sukses membuat wanita tua itu terhenti bernyanyi, Renna beranjak bangun lalu berjalan mendekati wanita yang sudah termakan usia juga zaman:') plis jangan ungkit-ungkit berapa umur nya:')
“Iya, kata Baren kau tiba-tiba pingsan di perjalanan, dengan kuat dia mengendong mu dan kembali pulang_-”
Entahlah mereka balik pulang pake kendaraan apa? Saya kagak tau:')
Ujar sang O bāchan menjelaskan dengan raut datarnya, walaupun suaranya terdengar serak tapi masih menunjukkan aura tegas di sana.
“Astaga! B-baiklah O bāchan-sama. Maaf sudah merepotkan Baren! Pasti tubuhku sangat berat kan?”
Lirih Renna sambil membuang muka dengan kedua pipi memerah samar sampai ke telinga. Bahkan Renna merasa tak percaya membayangkan kalau Baren terus mengendong nya selama perjalanan.
“Pftt...”
Suara menahan tawa itu sukses membuat Renna terperangah, wanita tua di hadapannya ini sama sekali tak pernah menunjukkan tawanya apalagi semenjak pertemuan pertama mereka.
Walaupun sudah termakan usia juga zaman wajahnya masih nampak 'lumayan sedikit' muda.
Yang Renna tau Nenek angkatnya Baren ini termasuk orang yang dulunya dikata kuat dan menjadi salah satu dari prajurit sayap kebebasan.
Tapi sayangnya sang nenek sama sekali tidak ingin memberitahukan siapa nama aslinya alias identitas nya, yang ia tahu hanyalah nama Ruby.
“Oh Iya di mana Baren??”
“Dia sudah pergi ke rumah Arkan, mau pinjam buku, begitu katanya_-”
Jelas nya lalu mencoba bangkit dari kursi goyang menggunakan sebuah tongkat, Renna mencoba untuk membantu nenek tua itu tapi malah di kasih lirikan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲
FanfictionAttack on Titan x oc 進撃の巨人 Hajime Isayama °snk fanfiksi ft.oc @LuviyaD SEKUEL dari➡(I'ᴍ Acᴋᴇʀᴍᴀɴ) ❝Silahkan baca, kalo kurang minat tak apa-apa. Maaf kalau cerita ini membuat kalian agak kecewa:)❞ 𝙳𝚎𝚜𝚔𝚛𝚒𝚙𝚜𝚒: Selepas dari kejadian b...