【Memory 23】

195 11 33
                                    

⚠GAJE!! Jangan di baca! //Plak!!


****


Beberapa hari setelah penyerangan, pada akhirnya mereka yang tersisa harus menelan kegagalan di penyerangan pertama. Si komandan itu pikir dengan sekali serang seperti dulu maka Pulau itu akan hancur lebur, tapi tidak semudah itu pawang nya masih hidup oy!

Bisa di bilang mereka tidak akan berhenti sebelum mencapai keinginan nya masing-masing. Keras kepala dan egois emang:)

Mereka tak akan mundur dan mengaku kalah begitu saja dan mulai membuat strategi lagi hal itu dengan mudah Eldric simak alias dia masih menyamar menjadi salah satu di antara para tentara.

“Tak ada habis-habisnya... padahal sudah jelas-jelas mereka gagal saat pertama kali penyerangan? Lalu sekarang mereka ingin menghasut negara lain untuk ikut berpartisipasi?? Aku yakin pasti mereka adalah anak-cicit nya Marley🗿”

Eldric begumam sambil menggeleng pelan karena El sendiri sih yang menaruh bom di dalam pesawat tempur tersebut sampai-sampai pada akhirnya setengah dari pesawat tempur itu meledak.

Eldric memang cukup pintar kalau soal yang begini apalagi kalau di suruh oleh ayahnya melakukan sesuatu yang pastinya akan sangat merugikan pihak musuh. Bisa di bilang Eldric menjadi tubuh dan ayahnya adalah otak yang akan memberitahu'kan apa yang harus di lakukan.

Jadi Eldric memilih tetap menyamar jadi salah satu di antara para tentara-tentara itu. Sama halnya yang pernah Eren lakukan semasa menyusup di Liberio.

Di kota bawah tanah Eren nampak berjalan menuju sebuah rumah yang terlihat sederhana tak lupa rumah tersebut begitu bersih. Biasa jiwa bersih-bersih si bumil kumat:)

Saat memasuki rumah dan berjalan menuju sebuah kamar(?) Terlihat sosok wanita hamil yang tengah duduk di kursi sambil menangis(?)

Saat memasuki rumah dan berjalan menuju sebuah kamar(?) Terlihat sosok wanita hamil yang tengah duduk di kursi sambil menangis(?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬆Anggap aja mukak si oc Kayak gini, cantik bet oy:') visualnya dari komik Wmmap karakter Diana🙏


“Luvi, kenapa kau menangis?”
Eren berjalan mendekati, sontak saja Luvi kaget saat melihat keberadaan Eren dengan cepat dia menghapus air mata nya. Padahal dia hanya ingin menyendiri, tapi ia malah teringat masa lalu yang membuat nya menangis.

“K-kenapa kau ada di sini?” tanya nya enggan untuk menatap sosok Eren yang sedari tadi berdiri di sampingnya.

“Apa aku tak boleh menjenguk mu ya?”

“Oh ya? Setelah kau mengatakan kalau hanya memanfaatkan diri ku, kau masih mau menjenguk ku ya? Lebih baik kau pergi saja Eren!” Si bumil mengibaskan tangannya seperti sedang mengusir anak kucing yang terus mengeong.

*Grep...
Eren tiba-tiba mencengkram kedua lengan mungil istrinya membuat Luvi menatap kaget. Terlebih raut wajah Eren yang jauh berbeda dari biasanya. Sedih, takut, marah tercampur aduk.

𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang