Pengen cerita sedikit:)

94 9 25
                                    

Bukan update🙏
maaf kalau ada kesamaan nama di cerita pendek ini. Nyata? Oh ya jelas cuman gue tambahan sedikit narasi:)

(Tahun 2011)

Namanya Haris, seingat gue dia adalah teman semasa TK ya gue gak sedekat itu sama dia karena dia mengalami kelainan, yaitu mirip seperti orang bisu(?)

Tapi dia masih bisa mengeluarkan suara namun susah berbicara selayaknya orang normal bisa dibilang seperti bayi yang baru belajar bicara.

Dia selalu bermain sendiri, berjauhan dengan teman-teman seusianya. Menurut gue dia anak yang kreatif tapi sayangnya karena kelainannya itu dia di jauhi dan di anggap aneh. Kadang ada juga beberapa teman mendekati nya hanya untuk 'memanfaatkan' dirinya saja.

Haris orang nya agak bodo amat'an dia tak peduli kalau orang itu hanya memanfaatkan dirinya saja. Seakan-akan dia mengatakan bahwa:

“Yang penting aku bisa bermain bersama dengan teman-teman!”

Dia juga sering di bully, entah mengapa dulu gue merasa bersalah karena tak pernah menolong nya. Tapi gue sering bagi makanan sama dia, saat itu dia keliatan seneng banget karena baru ada orang yang berbaik hati mau berbagi makanan dengan dia.

...

Di suatu hari, ibu nya Keliatan sangat marah karena bagi ibunya, Haris itu seperti anak bodoh yang hanya tau itu-itu saja. Di suruh untuk menulis malah mencoret-coret buku, di suruh belajar malah bermain:) ya maklum lah dia kan masih Bocil.

Pada akhirnya sang ibu melakukan kekerasan kepada Haris, tepat di dalam ruangan kelas TK. Gue yang masih kecil melihat kejadian itu tentu saja takut apalagi merasa kasihan mendengar suara rintihan kesakitan dari Haris. Untung saja ada guru TK yang bernama Bu Zuan yang menangani kekerasan tersebut.

Si Ibu yang akhirnya tenang merasa bersalah karena sudah menyakiti anak nya sendiri. Sementara Haris masih menangis sesenggukan di bangku nya.

Tapi setelah itu ia bertingkah seperti biasa selalu bermain walaupun dia sebenarnya pasti masih merasa kesakitan. Masih kecil dia sudah berusaha kelihatan baik-baik saja walaupun kepala nya tadi sempat di benturkan ke meja:_)

....

Beberapa tahun berlalu...
Pada akhirnya gue lulus SD dan mesuk ke jenjang SMP tapi anehnya semenjak di SMP gue gak pernah lagi melihat sosok Haris ataukah mungkin dia sudah putus sekolah(?)

Kalau saat di SD dia mengalami beberapa perubahan sudah bisa menulis bahkan tulisan nya sangat bagus apalagi menggambar sumpah gue gak nyangka gambaran nya BAGUS banget+sudah bisa ngomong sepatah dua kata:')

Tapi akibat dia yang kadang tidak naik kelas jadi tidak bisa sebaya'an sama gue malah di SD dia sekelas sama Adek kelas.

Dan pastinya masih mengalami yang namanya bully tapi dia sudah bisa membebaskan dirinya sendiri dari bully, kalo ada yang mau mem-bully nya dia akan langsung teriak (dibaca: marah) sampai si pembully tutup telinga bahkan ada yang sudah kabur tidak jadi mem-bully karena suara teriakan nya yang nyaring dan keras:)

Darimana gue tau? Suara teriakan nya nyaring dan keras? Ya karena gue denger sampai ke ruangan kelas gue:) padahal jarak nya mungkin jauh.

Sejak itu gue berpikir...
“Di balik kekurangan pasti ada kelebihan yang sudah Tuhan berikan:)”

Eh? Kok ini kayak petuah di akhir cerita?:D😂

.Cerpen end.

(Hehe, maaf kalo ganggu. Tapi ini beneran kisah nyata yang gue alami 11 tahun lalu)

Haris itu cowok, dia juga punya Adek cewek tapi gue lupa siapa namanya:')
Menurut gue Haris itu lumayan tamvan-ekhem! Ya gue cuman muji dia doang(ಥ‿ಥ).

𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang