𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲

【Memory 16】

Selamat membaca🙏

Renna kamu cantek sekali nak:_)⬆
Anggap aja mukak nya begitu pas udah remaja atau dewasa:)

————

Langit biru yang nampak indah awan-awan yang melayang menghiasi langit juga burung-burung yang terbang bebas mengintari seluruh alam yang sekarang nampak berbeda, banyaknya bangunan-bangunan pencakar langit juga beberapa pohon-pohon yang lumayan berkurang atau di tebang demi kepentingan manusia.

Namun mereka lupa kalau Alam bisa saja murka akibat ulah tangan-tangan jahil mereka. Menebang pohon namun setelahnya di biarkan begitu saja alias tak bertanggung jawab.

“Andaikan aku adalah Tuhan, aku tak akan membiarkan mereka merusak keindahan alam begitu saja...”

Namun semua nya hanya sebatas kata 'Andaikan'. Kali ini dia sedang memandangi Padang rumput yang nampak begitu hijau mengingatkan dirinya dengan pulau terpencil yang pernah ia datangi dulu...

Juga di saat pertama kali ia merasakan seperti apa rasanya jadi Titan. Kisah lama yang dulu pernah ia dengar bahwa Titan adalah monster yang memakan manusia hidup-hidup juga ada jenis Titan yang ber-akal, dimana Titan itu bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Dan dia adalah salah satunya.

“Renna? Ternyata kau ada di sini ya? Kenapa kau terus-terusan melamun?”

Tanya seorang pria ber-surai hitam menepuk pundak gadis remaja yang sedari tadi terdiam menatap hamparan Padang rerumputan.

“Hah? Ya gpp sih cuman Melihat pemandangan aja... Baren, bagaimana kalau kelak bumi akan hancur akibat ulah manusia sendiri? Kau tau kan? Sekarang suhu bumi lumayan meningkat kadang sangat panas...”

Celetuk Renna, sementara Baren mengernyit bingung mendengar penuturan tersebut.

Memang benar sih sekarang suhu di bumi tak begitu normal kadang temperatur nya begitu panas. Tapi beruntung nya saat malam tiba hujan datang untuk membasahi tanah dan tumbuhan di bumi.

“Ya, mungkin akan terjadi kehancuran? Dimana kelak para manusia-manusia akan berbondong-bondong mencari tempat aman untuk mengungsi jikalau terjadi suatu bencana?” Sahut Baren menoleh menatap raut wajah Renna yang sudah benar-benar berubah.

Diam-diam Renna menyeringai tipis(?) Tanpa disadari oleh Baren.

(“Bencana ya?”) batin Renna sambil memikirkan sesuatu. Lalu pergi meninggalkan Baren yang masih menatap punggung Renna.

“Sekarang kau sudah berubah ya? Renna?” Gumam Baren sambil senyum sendu, entah berubah dari sisi yang mana. Tapi Baren merasa kalau Renna yang sekarang berbeda dengan Renna yang dulu.

Saat dulu sifat Renna penuh semangat alias begitu energik tapi sekarang semuanya hilang entah pergi kemana.

...

“Yeager-Sama... sepertinya aku harus berguru padamu?” Gumam Rena sambil memakai tudung hoddie nya dan berjalan entah tujuannya mau kemana.

Ya si Renna dan Eren emang jarang berkomunikasi lagi, jadi sekarang Renna pengen mencoba sesuatu karena itu juga dia mencoba untuk berkomunikasi lagi.

*Njir! Perasaan gue ga enak!😭🙏

Sementara itu, ada Cale yang sekarang sudah menggantikan si Zovan yang telah meninggal. Menatap Beberapa dokumen yang tersimpan lalu menyuruh Eldric membawanya.

Kalo tentang fakta bahwa kedua pasangan itu adalah mayad yang dihidupkan lagi.

Cale memang kurang percaya tapi buktinya sudah ada di depan mata, saat dia melihat Luvi Ackerman yang seharusnya sudah meninggal kini berdiri dengan seorang gadis kecil dan Eren Yeager sang pahlawan Paradis juga sudah di kira lama meninggal ternyata sama-sama hidup seperti Luvi dan memiliki keluarga dimana salah satu anaknya adalah murid nya sendiri, yaitu Eldric.