Selamat baca cerita gaje ini:)
The twins boySebelum chapter: History of Paradis
°°°
Luvi yang sudah melahirkan anak kembarnya menjadi tak sadarkan diri alias 'koma' membuat Eren dan kedua anak nya sedih.
Eren selalu menemani istrinya yang masih menutup mata harap-harap istrinya lekas membuka mata. Dia seringkali tak sadar sudah mengabaikan anak ketiganya, yaitu si kembar.
Anak kembar yang sudah Luvi lahirkan hingga tak sadarkan diri. Membuat Eren kadang berpikir kalau kedua bayi itulah penyebab istrinya tak sadarkan diri sampai sekarang. *Ereh Govlok!_-
Entah datang dari mana pemikiran tersebut, Eren sendiri tak tau mengapa ia berpikir begitu. Dia memang kadang-kadang acuh pada anak kembarnya tapi tidak untuk Eldric dan Eilaria keduanya begitu menyayangi adik kembar mereka.
Nama dua anak kembar itu ialah, Liam dan Lian mereka lahir berbeda beberapa menit sebelum Luvi koma ia sudah memberikan nama bagi kedua putra nya lewat Eila.
• Time Skip •
{Beberapa Tahun Kemudian?}“Kakak ada dimana? Kak Liam?”
Panggil bocah ber-surai hitam dengan mata berwarna hijau emerald sama 'kek bapaknya🗿 sambil berjalan menelusuri sekitaran taman pada akhirnya dia menemukan kakak kembar nya(?) Yang tengah menatap sesuatu dengan tatapan kosong.
Liam tersentak lalu menoleh saat melihat kembaran nya berjalan mendekat ia pun membalasnya dengan tersenyum menyuruh Lian untuk duduk di sampingnya.
“Lian, kenapa pakaianmu kusut terus pipimu luka lecet?” tanya Liam menatap khawatir sementara yang di tanya hanya bisa tersenyum seakan-akan luka seperti itu bukanlah hal yang serius.
Lian kadang sering di latih oleh Eren yaitu bela diri ya walaupun gak terlalu keras sih, itu karena Lian terlihat sangat lemah tapi sebenarnya di balik kelemahan itu pasti ada kelebihan nya.
“Ayah sudah hampir kelewatan! Padahal kita baru berumur 8 tahun tapi latihan yang dia berikan seperti itu. Tapi gak apa-apa sih…” Gerutu Liam sambil menyentuh luka lecet di pipi Lian.
“Ya, kira-kira kapan Mama bangun? Ini sudah cukup lama, kapan kita bisa merasakan pelukan Mama? Kita hanya bisa merasakan pelukan dari kak Eila dan kak Eldric.”
“Kalau papa dia seperti tak menyukai kita, dia selalu menatap dingin dan datar:)” Lian kembali berucap sambil tersenyum sendu keduanya sangat ingin merasakan seperti apa rasanya dipeluk oleh Seorang ibu, merasakan sifat lembut, penyayang, penuh perhatian, tak lupa senyuman dari seorang ibu.
Ibu mereka memang masih hidup hanya saja tak sadarkan diri di kasur nampak seperti tertidur. Kata kakak dari keduanya ibu mereka mengalami 'koma' tepat Beberapa menit setelah melahirkan mereka.
“Kakak apakah karena kita? Ibu tak sadarkan diri sampai sekarang? Ayah yang jarang berinteraksi dengan kita dan menatap tak suka itu sudah membuktikan kalau kita berdua yang salah kan?” Liam yang sedari tadi diam tersentak kaget menatap tak percaya ke arah adik kembarnya itu.
“L-Lian! Jangan bicara yang aneh-aneh! Kita saja tak tau apapun saat dilahirkan apalagi sampai berbuat yang tak baik kepada Mama!! Buang semua pikiran buruk mu itu ke tempat sampah!! Jangan kau ingat, apalagi harus membicarakan nya kepadaku!”
Liam menatap berkaca-kaca saudaranya itu. Sementara Lian hanya menatap datar 'apakah aku juga salah karena sudah mengutarakan sesuatu yang mengganjal di hati?' pikir Lian.
“Ya, maaf…”
“Kalau begitu ayo kita, kunjungi Mama:D” ajak Liam sambil tersenyum lebar seakan-akan sudah melupakan apa yang baru saja terjadi.
Lian tersenyum mengangguk dan beranjak pergi sambil mengandeng tangan Liam. Kedua bocah kembar tersebut tengah berjalan beriringan nampak begitu riang gembira. Lihatlah, mereka terlalu polos untuk mengenal dunia yang kejam ini:')
Tanpa keduanya sadari ada Eren yang tengah duduk di balik pohon, ia sedari tadi mendengarkan perkataan kedua anaknya itu.
“Maafkan ayah, aku memang bukan ayah yang baik untuk kalian. Aku memperlakukan kalian seperti itu karena rasa bersalah tapi malah menjadi-jadi. Liam dan Lian keduanya pasti membenci ku...”
Eren menatap sendu punggung kedua bocah yang nampak begitu periang padahal aslinya ia sering mendengar suara tangisan di balik pintu kamar anak kembarnya.
“Luvi, Kapan kau akan bangun? Ini sudah begitu lama. Kau pasti nanti akan sangat kaget saat melihat dua bayi kembar yang sudah kau lahirkan bisa tumbuh dengan baik walaupun aku jarang berinteraksi dengan kedua nya...”
Sementara ada sosok wanita transparan menatap Eren datar. “Eren Govlok! Bukannya jagain anak gue baik-baik, eh elu malah bersikap begitu! Liat aja nanti pas gue udah bangun, gue omelin habis-habisan lu!”
↪To be continued↩
Terima kasih sudah baca🙏Liam Ackerman or Yeager?
Lian Ackerman or Yeager?
*Saia bingung:')
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲
FanfictionAttack on Titan x oc 進撃の巨人 Hajime Isayama °snk fanfiksi ft.oc @LuviyaD SEKUEL dari➡(I'ᴍ Acᴋᴇʀᴍᴀɴ) ❝Silahkan baca, kalo kurang minat tak apa-apa. Maaf kalau cerita ini membuat kalian agak kecewa:)❞ 𝙳𝚎𝚜𝚔𝚛𝚒𝚙𝚜𝚒: Selepas dari kejadian b...