【History of Paradis: 01】

170 15 27
                                    

Maaf kalo gaje. Selamat membaca🙏
I

ni versi Time Travel ke era Titan:)

____________

Kedua manusia beda gender yang sudah berteman sejak bocah tengah mengunjungi perpustakaan pribadi milik Arkan. Sambil menatap buku-buku yang tersimpan rapi di rak-rak yang besar dan tinggi.

“Baren! Elu udah balikin buku nya? Jangan sampai hilang njir, entar kita malah di suruh ganti!” Baren hanya menatap datar suara cempreng itu ya walaupun dia tak begitu paham dengan bahasa Renna.

“Sudah.”

“Baren!!”
“Hm?”

“Oy! Kau tidak menjawab ku! Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu! Sini cepetan!” ucap Renna sedikit berteriak padahal dalam perpustakaan dia sendiri tau kalau gak boleh teriak:')

“Jangan teriak, Renna. Kau mau menunjukkan apa?” Baren berjalan mendekati Renna lalu menatap sebuah buku tua nampak begitu kuno.

Ia merasa penasaran lalu meminjam buku itu ia berjalan ke arah meja mulai membuka sampul buku dengan hati-hati. Renna juga ikut duduk di sampingnya sambil melihat tulisan-tulisan zaman dulu yang sudah terlihat pudar.

“Ini tulisan bahasa Eldia zaman dulu! Tapi ini buku tentang apa? Judul nya sudah pudar, sangat sulit di baca,” celetuk Renna di angguki oleh Baren.

Mereka tanpa sadar sudah membaca setengah dari isi buku tersebut seperti cerita sejarah? Pastinya bagi para generasi muda yang lain buku sejarah termasuk buku yang sangat sulit untuk mereka baca dan dipahami, apalagi jikalau buku tersebut memiliki banyak sekali halaman sehingga terlihat tebal.

Dan pada halaman yang terakhir mereka menemukan suatu gambar(?) Yang tergabung pada tulisan itu. Tentu saja keduanya kaget bagaimana bisa ada gambar seperti ini, padahal di halaman buku yang lain tidak ada?

Sementara Renna tersentak ia baru sadar kalau ini adalah gambar nenek moyang nya para Titan! Ia juga baru ingat kalau dirinya itu masih terikat dengan setengah kekuatan dari Titan pendiri.

“Renna? Ada apa? Apa kau mengingat di saat kau berubah jadi Titan dulu?” tanya Baren sambil berbisik bisa ia lihat wajah Renna pucat tak lupa keringat dingin sudah mengalir.

Renna takut, kenapa harus dia yang menjadi wadah dari setengah kekuatan Founding Titan? Dia hanyalah bocah biasa yang selalu mendapatkan mimpi buruk atau ingatan dari sang wadah sebelumnya.

“Kenapa harus aku? Kenapa bukan orang lain saja? Aku tidak mau! Aku terlalu takut aku bukanlah orang yang sangat berani...” Ucap Renna sambil menunduk kedua pupil mata nya bergetar menahan rasa takut.

“Baren! Bagaimana kalau semua orang tau yang sebenarnya?! Apa mereka akan membunuh ku? Selama ini Aku memang bisa mengendalikan nya tapi tetap saja, rasa takut itu selalu ada...”

“Jangan terlalu di pikirkan! Itu hanya menambah beban mu saja. Lebih baik kita kembalikan buku in–”

Tiba-tiba saja gambar di buku itu nampak mengeluarkan cahaya sontak saja Baren yang kaget langsung menjatuhkan buku tersebut Renna nampak syok tak percaya tangan nya gemetaran berjongkok untuk memungut buku tua tersebut.

....

Ehhh?! Kita dimana?!” pekik Baren membuat Renna sadar dari lamunan nya.

Ia bingung lalu menatap ke arah sekitarnya alangkah terkejutnya mereka saat melihat dua Yeager bersaudara siapa lagi kalau bukan Eldric dan Eilaria. Berarti mereka juga baru saja berada di tempat antah-berantah ini.

𝐒𝐞𝐚 𝐨𝐟 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang