Yoo maaf cuman bisa update 2 chapter sksksksks. Intinya aku bener-bener minta maaf ngehe.
Happy Readyng....
Ditengah teriakkan Scarlett itu, Queen dan Nick sedang berusaha untuk menghabisi pasukan Scarlett yang sangat banyak.
"Kau tidak apa-apa Queen?" tanya Nick seraya mengulurkan tangannya. Queen mendongak dan menggeleng. Sebenarnya ia berbohong, saat ini ia benar-benar lelah. Sebenarnya seberapa kuat Scarlett? Pasukannya saja sudah sangat menyebalkan.
"Aku tidak apa-apa! Aku hanya heran mengapa Scarlett bisa sekuat itu," sahut Queen.
"Queen persiapkan dirimu," kata Nick tiba-tiba.
"Persiapkan diriku untuk apa? Kau gila ya? Memangnya ada hal besar akan terjadi setelah ini?" tanya Queen keheranan. Nick memegang kedua bahu Queen dengan tegas. Matanya juga menatap Queen dengan pandangan serius.
"Bersiaplah untuk menerima inti kristal darkness. Tidak ada waktu lagi, purnama semakin mendekat. Saat aku melakukan pemindahan, Mr. Naoko dan yang lainya akan menahan serangan yang menuju kita," jelas Nick.
"Pemindahan? Hei apa yang kau maksud?!" Queen melirik ke sekitarnya. Terdapat banyak teman-temanya yang menatapnya yakin. Bahkan kedua orangtuanya pun mengangguk. Namun seperti ada yang mengganjal dari tatapan teman-temannya.
"Coba jelaskan! Ada apa ini? Pemindahan? Memangnya kita sudah memiliki inti kristal darkness?" tanya Queen penasaran.
"Aku sudah mengumpulkan keberanianku untuk mengatakan hal ini, Queen." Queen semakin dibuat bingung oleh perkataan Nick. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Nick menyembunyikan suatu rahasia padanya?
"Mengatakan apa?"
"Sebenarnya .... "
"Inti kristal itu—" gantungnya.
.
.
.
.
.
.
.
"Adalah jantungku."
Queen terdiam. Atmosfernya seolah berhenti, ia tak membalas separah kata apapun. Pikiran Queen sekarang benar-benar kosong, rasanya dadanya sakit dan tangannya pun bergetar hebat.
"Apa yang kau katakan?" Queen menjawab dengan tatapan kosong.
"Jantungmu? Maksudnya berada dalam jantungmu? Jangan bercanda bodoh!" bentak Queen seraya mendorong Nick kasar.
"Apa kau tahu betapa khawatirnya aku saat Atea mempertaruhkan nyawanya demi inti kristal aheria?! Sekarang apa lagi hah?! Kau mau mempertaruhkan nyawamu juga?!" lanjutnya dengan nada penuh amarah.
"Bahkan Veera juga mati karena rencana kalian itu! Sekarang apa lagi?! Jawab aku Nick! Apa aku harus kehilangan semua orang yang berharga bagiku?!"
"Queen tenanglah! Ini demi kebaikan kita semua."
"Oh ya? Kebaikan? Mungkin setelah kau memberikan inti kristal itu apa semuanya akan baik-baik saja?! Bagaimana jika perang usai dan aku menyadari kau sudah tak ada lagi di sisiku?! Kau gila?! Perlu berapa kali lagi aku kehilangan! Rez juga menjadi korban karena anak buah Scarlett. Sampai kapan aku harus kehilangan?! Kau tahu Nick? Bahkan sekarang aku telah kehilangan diriku sendiri."
"Queen percayalah kepadaku," ucap Nick meyakinkan.
"Aku perlu berkata berapa lagi? Aku tidak mau kehilangan untuk ke sekian kalinnya," lirih Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Of The Moon Goddes
FantasyLulus tes masuk Fancy Academy membuat Queen harus meninggalkan keluarganya dan pergi bersekolah disana dengan kedua temannya. Mempelajari berbagai sihir, hingga akhirnya dia menemukan jati dirinya yang membuat semua orang terkejut. Ya, jati diri seb...