38. Antara Cahaya dan Kegelapan

15.4K 1.3K 1.5K
                                    

Happy Reading .....


****

"Sial! Kenapa dia bisa lolos!" Nick memekik kesal.

"Kau lupa jika Satan hanya bisa dibangunkan oleh keturunan moon goddes?" sinis Atea.

"Jangan banyak bicara! Cepat lawan aku!" Sena melesat kearah Atea dan memukulnya secara bertubi-tubi. Atea terpental jauh karena serangan mendadak itu.

Mata Queen tambah bersinar terang dikala melihat Atea terpental. Mata birunya itu terus menampakan kebencian.

"HIAA!" Queen tersentak saat Naomi melayangkan pukulan kearahnya. Untunglah respon Queen begitu cepat, ia langsung menahan serangan dari Naomi.

Sedangkan Atea dengan susah payah kabur dari kejaran Lolita menuju tas ransel berisi ramuannya.

"Veera kau cepat minum ramuan ini! Bajumu juga akan kembali seperti semula dan kau seranglah Sena!" Veera mengangguk dan menangkap ramuan yang di lemparkan Atea. Sekali teguk, Veera seperti merasakan gejolak di dalam tubuhnya.

Pakaiannya kembali utuh dan badannya kembali bugar.

"Yeah, kalian akan menyesal karena telah membuatku seperti ini," gumam Veera seraya tersenyum sinis.

Rambut Veera berubah menjadi warna coklat sebahu. Ia sedang melakukan penyatuan dengan hewan pendampingnya. Ingat saat ia mengamuk di misi mencari inti kristal? Dan ternyata itu adalah kekuatan dewinya dan kekuatan antara penyatuan peri dan hewan pendamping. Jadi tak heran jika ia lebih seperti werewolf karena hewan pendampingnya adalah seekor serigala putih dan seekor gumpalan daun (Pokaru).

Queen berada.

Pertarungan Queen dan Naomi sangat sengit, mereka berdua nampak saling menatap sinis.

"Aku tak akan memaafkanmu!"

"Dan aku tak akan melepaskan Nick untukmu!" balas Naomi. Queen maju dan mengubah bola-bola bulanya menjadi pedang.

SRINGG!

Suara pedang beradu itu menguatkan area pertarungan ini.

Queen membatin, bagaimana pun aku harus menyelamatkan Nick dari kegelapan!

"Aku akan membunuhmu Queen ... aku akan membunuhmu!" Naomi tersenyum sinis. Ia salto kebelakang dan siap melayangkan serangan lagi.

SRINGG!

Suara pedang beradu kembali terdengar. Pertarungan antara Queen dan Naomi sangat sengit.

BUGH!

Queen menendang tulang kering Naomi sehingga membuat Naomi berteriak kesakitan. "Arghhh!" pekiknya. Queen mundur beberapa langkah dan mulai mengatur nafasnya perlahan.

"Aku harus mengalahkan Naomi bagaimana pun caranya. Termasuk membuatnya mati," gumam Queen.

"AKHH!" Pandangan semua yang ada di ruangan itu beralih kearah Atea yang berteriak kesakitan karena bagian ulu hatinya tertendang.

"Astaga! Ulu hati?!" Veera melotot kaget. Ia mengangkat tangannya dan menggumamkan beberapa mantra.

"Saatnya aku memakai mantra ini!" Veera mengangguk semangat.

Tangannya yang ia angkat bersinar hijau terang. Tanah berguncang hebat dan petir-petir mulai bergemuruh. Tanaman-tanaman masuk merambat kearah musuh dan kearah Atea.

Princess Of The Moon GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang