22 - Queen of Black Witch

13.8K 1K 49
                                    

Holaaaa, udah aku bilang kan aku semangat nulis? Woiya jelas HAHAHA. Oke jaga perkataan, jangan lupa sholat, ngaji, dan jangan luapain author juga ya wkwkwk.

Oke langsung aja kalau gitu ... padumpak dumpak dingseng :V

Happy Reading...

***

Queen, Veera, dan Atea kini sedang berjalan di koridor yang ramai. Sesekali mereka tertawa karena lelucon yang tidak seberapa. Tak sengaja mereka berpapasan dengan Naomi and the gang.

Naomi dkk tersenyum kearah Queen dan menatap sinis Veera dan Atea. Veera pun membalasnya dengan pelototan garang, sangat amat garang. Atea tidak terlalu peduli karena memang pada dasarnya ia tidak peduli haha.

Queen yang tak ingin berlama-lama pun menarik tangan Atea dan Veera untuk masuk kedalam kelas. Kondisi kelas sangat ramai karena semua murid sudah pulang dari misinya, kecuali satu tim! Sepertinya tim Delano belum pulang?

Queen, Veera, dan Atea duduk di kursi kelompok mereka. Queen menatap Nick yang sejak tadi hanya menelungkupkan wajahnya. Karena kebetulan Nick ada disebelahnya, ia pun menunduk menatap Nick.

"Hei? Kau tidur? Ini sudah mau masuk!" bisik Queen kesal. Nick dengan cepat mendongak cepat dan hal itu membuat kening mereka berbenturan.

"Aw-!" pekik Queen kesakitan. Nick melotot lalu dengan sigap mendekap Queen kedalam pelukannya dan seketika satu kelas hening. Para kaum hawa kembali berteriak histeris dengan aksi heroik Nick yang langsung menarik Queen kedalam dekapannya.

Dada Queen berpacu kencang saat ini, namun ia tak mau mempermalukan harga dirinya. Queen pun menarik tubuhnya kembali dengan tatapan kesal.

"Apa sih--" sebelum menyelesaikan kalimatnya, Nick keburu mengusap kening Queen. Queen menelan salivanya susah payah saat Nick mengusap keningnya.

"Keningmu ... memar," ujar Nick namun seketika ia menurunkan tangannya seraya melihat seseorang di belakang Queen.

"Ekhem-! Aku mengganggu adegan pacaran kalian ya?" Suara itu ... sontak Queen langsung menoleh kaget. Dan yang didapatinya adalah si master tengil, siapa lagi kalau bukan wali kelas mereka Mr. Atiza?

"Sialan! Kami tidak pacaran! Dasar master tengil, homo!" umpat Queen kesal. Satu kelas melongo dibuatnya.

Mr. Atiza melotot ketika ia disebut homo.

"Homo?! Kalau iya emang kenapa?!"

"Eyy ... " satu kelas langsung protes dan sebagian ada yang gangguan jantung karena terkejut dengan ucapan Mr. Atiza.

"Bercanda, lagi pula masa orang tampan seperti saya homo? Gini-gini juga saya masih doyan lubang," sahut Mr. Atiza yang membuat semua murid melongo. Namun setelah itu mereka mendengar suara kebisingan dari lantai bawah. Dan terdengar juga beberapa teriakan seperti, "RATU PENYIHIR HITAM BANGKIT! Kami bertemu dengannya saat di perjalanan! Siapa pun tolong! Delano terluka!"

Mr. Atiza dengan sigap pergi ke lantai bawah dengan buru-buru. Tim Galaxyan pun mengikuti Mr. Atiza karena penasaran. Mereka sampai dan melihat tim Delano dengan penampilan yang sangat memprihatinkan.

Princess Of The Moon GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang