Happy Reading...
***
Queen menatap empat bangku kosong di hadapannya. Kemana perginya Nick, Ardolf, Fath, dan Naomi? Mengapa pelajaran pertama ini mereka berempat tidak masuk? Ada apa dengan mereka?
Terlihat raut sedih dari wajah Veera. Maklum saja, Veera memang menyukai Ardolf dan sekarang Ardolf menghilang secara tiba-tiba. Atea nampak seperti biasanya, tidak peduli dan hanya membaca buku sejarah tebal miliknya.
Queen menunduk dalam. Matanya sudah berair, firasatnya buruk untuk sekarang. Kenapa dia ... merasa kehilangan? Bukankah Queen bilang membenci Nick? Nick juga kan membenci Queen, jadi ... seharusnya Queen tidak khawatir kan? Merasa kehilangan? Queen tak berhak. Karena Queen ....
Bukan siapa-siapanya Nick.
***
Pelajaran kedua, Nick, Ardolf, Fath, dan Naomi belum menunjukan batang hidungnya? Kemana perginya mereka? Istirahat pertama tadi ... Queen sudah mengecek kesemua tempat ... namun dirinya belum bisa menemukan mereka, bahkan di dalam asrama pria sekalipun.
Queen tak henti-hentinya melamun membuat ia tak fokus dengan pelajaran ini. Queen benar-benar sangat khawatir, ia tak tahu ada apa dengan dirinya. Mungkin saja mereka sedang ke kota kan? Atau membeli perlengkapan obat ke kota Florensi?
Queen benar-benar dilanda kecemasan kali ini. Atea menatap Queen heran, kenapa temannya yang satu ini terlihat begitu cemas?
"Kau kenapa, Queen?" tanya Atea. Queen menatap Atea dengan mata sendu. Lalu seperti jawaban perempuan biasanya, "tidak apa-apa."
Atea mendengus kesal lalu kembali fokus ke dalam pelajaran. Kemarin galak dan sekarang terlihat cemas, dasar Queen. Veera pun tak lain bedanya dengan Queen, sedari tadi ia hanya memainkan kukunya seraya menunduk sedih. Dan di sini kita semua tahu bahwa hanya Atealah yang nampak tak acuh.
"Aku bakal cari saat pembelajaran selesai atau tidak aku akan menanyakan kepada Mr. Naoko! Beliau pasti tau," gumam Queen semangat. Jawabannya hanya ada di Mr. Naoko saat ini.
***
Queen mengemasi peralatannya dengan terburu-buru. Atea dan Veera yang melihat itu pun hanya menyergit keheranan. Queen nampak tak sabar.
"Kau mau kemana Queen? Sepertinya kau tak sabar begitu?" tanya Veera penasaran.
"Oh, aku? Hanya ingin segera pergi menuju Mr. Naoko. Aku penasaran kemana Nick pergi! Kenapa?" sahut Queen yang sudah menenteng tas gendongnya.
"Tidak apa-apa. Apakah kami boleh ikut?" tanya Veera sekali lagi dan diangguki oleh Queen. Mereka bertiga meninggalkan kelas dan pergi menuju ruangan Mr. Naoko.
Beberapa menit kemudian ....
Mereka sampai di depan pintu ruangan Mr. Naoko. Mereka tidak terburu-buru masuk karena nampaknya Mr. Naoko sedang berbicara serius dengan seseorang yang tak lain adalah Mr. Atiza.
Queen, Veera, dam Atea melihat dari celah pintu seraya menguping pembicaraan serius antata Mr. Naoko dan Mr. Atiza.
"Master, sepertinya Nick, Ardolf, dan Fath melarikan diri dari Academy ini dan nampaknya mereka merencanakan sesuatu. Nah, baru saja ada 3 siswi yang menghilang juga, dan sepertinya ini bersangkutan dengan hilangnya Nick karena salah satu dari ketiga siswi itu adalah Naomi," jelas Mr. Atiza panjang lebar. Queen terkejut bukan main. Jadi Nick melarikan diri bersama Naomi? Kemana mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Of The Moon Goddes
FantasyLulus tes masuk Fancy Academy membuat Queen harus meninggalkan keluarganya dan pergi bersekolah disana dengan kedua temannya. Mempelajari berbagai sihir, hingga akhirnya dia menemukan jati dirinya yang membuat semua orang terkejut. Ya, jati diri seb...