42 - Kejujuran

4.1K 460 70
                                    

Heyyo maap baru up<3 banyak tugas yahahaha depresottttt

Yang banyak tugas juga semangat ya. Yang sedang sakit cepet sembuh, yang belum move on cepet move on, yang lagi sakit hati emoga segera mendapatkan penyembuhnya ya, dan yang lagi mendem perasaan mending ungkapin deh... Keburu diambil orang hahahaha.

Happy Reading...

***

"Tentang diriku yang menikahi Naomi."

.

.

.

"Eh?" Queen tersentak kaget karena mendengar apa yang di ucapkan Nick. Hatinya kembali teriris saat Nick mengucapkan itu. Ia cemburu ... namun ia di patahkan kenyataan yang menyatakan bahwa mereka hanya sebatas teman.

"Sebenarnya aku tidak benar-benar menikahinya. Ya—um itu semua hanya ilusi yang dibuat Fath agar kami bisa memperalat mereka dan membuat mereka memiliki kekuatan iblis dari roh yang ku panggil untuk melengkapi ilusi itu," jelas Nick. Queen menghembuskan nafas lega karena Nick benar-benar tidak menikahi Naomi.

"Oh—tapi kau benar-benar mencintai Naomi kan? Tidak apa. Kau lebih baik jujur dengan semua ini dan tidak usah memberiku harapan manis itu lagi." Queen tersenyum lembut walau sebenarnya hati ia terasa sakit.

"Kau salah paham, aku tidak—"

"Bahkan bekas tamparanmu masih terasa hangat loh." Queen menunjuk pipinya seraya tersenyum menutupi kesedihannya.

"Aku melihatmu, ya kau menceritakan orang yang kau cintai di depan aku yang mencintaimu," ucap Queen dengan tubuh yang gemetar. Kepalanya menunduk dalam dengan tangan yang ia kepalkan kuat-kuat.

"Kau salah paham—itu aku hanya menjalankan sesuai rencana."

"Jadi memberi harapan lalu menyakitiku termasuk rencana busukmu itu? Kau berkata di depan semua orang bahwa kau membenciku. Dan kau mengungkapkan cintamu pada Naomi di keramaian."

"Persetan dengan semua yang kau ungkapkan di tepi tebing lautan saat kita melihat bintang berdua. Ya, hanya berdua." Tak sadar air mata Queen mengalir dengan deras.

"Kau jahat! a-aku membencimu karena tidak membiarkanku untuk memilikimu," ucap Queen seraya menghapus air matanya.

"Queen, itu tidak benar. Aku juga menyukaimu—"

"Jika kau menyukaiku, mengapa kau menamparku? Mengapa kau berdansa dengan Naomi saat itu? Dan mengapa kau membiarkan Naomi memilikimu?"

"Sudah kubilang itu hanya bagian dari rencanaku Queen—"

"TAPI KENAPA HARUS MENYAKITIKU?!" teriak Queen histeris.

Nick yang mendengar itu dengan segera mendekap Queen ke dalam pelukannya.

"Queen, maaf."

"Aku tidak bisa menjelaskan semuanya karena kau tidak akan paham."

"Jangan menangis, aku tidak suka melihatmu menangis," ujar Nick seraya mengeratkan pelukannya pada Queen. Ia mengusap kepala Queen dengan lembut lalu membisikan sesuatu.

"Maaf telah menyakitimu, Queen."

****

Queen sudah tenang kali ini dan dia hanya terdiam setelah pengungkapannya tadi. Nick menatap Queen dengan ekor matanya lalu memegang tangannya perlahan.

Princess Of The Moon GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang