23 - Pemanggilan Roh

13.6K 1.1K 137
                                    

Holaaa! Author udah semangat banget nih. Puasanya lancar? Alhamdullilah kalo gitu. Jangan lupa ngaji juga ya!

Oke tak usah bertele-tele mari kita saksikan part ini!!

Happy Reading...

***

Queen menatap seksama pelajaran Mrs. Nafa, sedangkan Nick saat ini juga sama. Ia sungguh bersemangat dalam pelajaran ini.

"Jadi roh terdiri dari 10 level dan roh level 10 hanya bisa dipanggil oleh clan shadow .... " seketika Queen langsung menatap Nick dengan mata berbinar tapi setelah itu ia kembali menatap Mrs. Nafa.

"Dan roh hanya bisa dipanggil dengan simbol-simbol rumit. Dan bisa jadi roh itu adalah diri kita yang lain, tapi itu biasanya hanya berlaku dalam sebuah segel. Jadi sekarang kalian buka buku pemanggil roh halaman 576 dan disitu ada mantra pemanggilan roh mungkin salah satu dari clan shadow akan mempraktikan? Oh ya! Nick kemari." Nick menatap Mrs. Nafa lalu mengangguk, ia maju kedepan dengan percaya diri.

"Oke perlihatkan roh yang bisa kamu panggil," ujar Mrs. Nafa.

Nick memejamkan matanya, mulutnya terus berkomat-kamit merapalkan mantra dengan seksama. Menurutnya ini sangat mudah, sejak kecil ia sering diajarkan mantra pemanggil oleh mendiang orangtuanya. Di lantai tiba-tiba muncul sebuah pola yang sangat rumit dan asap muncul dimana-mana lalu 7 sosok dengan kekuatan level 10 keluar dari pola rumit tersebut.

Semua murid tercengang, mereka menatap Nick dengan takut-takut. Yang dipanggil Nick adalah roh penyihir hitam dan Nick menyadarinya sontak ia memutuskan kontak dengan para roh itu, dan pada detik itu pula semua roh menghilang. Ada yang aneh ....

Kenapa Nick bisa memanggil roh penyihir hitam? Padahal sangat beresiko tinggi mengingat mereka musuh dari para kingdom. Mrs. Nafa melihat Nick dengan was-was.

"Sepertinya kau kecakpean. Queen antarkan Nick ke ruang perawatan." Mata Queen membola saat Mrs. Nafa mengatakan kalimat itu.

"Nggak! Aku kan bukan healer!" sergah Queen. Mrs. Nafa menghembuskan nafasnya kasar.

"Hanya mengantarnya. Cepat!" Queen pun akhirnya pasrah dan ia pergi menuju ruang perawatan bersama Nick disebelahnya.

"Sakit apanya? Sehat gitu kok! Mungkin sakit jiwa kali!" Umpat Queen pelan namun Nick mendengarnya. Nick bersikap tak acuh pada Queen.

Tak memakan waktu lama mereka pun sampai di ruang perawatan. Queen mencoba berkali-kali memanggil Mrs. Rin namun nihil tak ada sautan. Dengan berat hati ia yang akan mengobati Nick.

"Sialan! Ini semua gara-garamu!" kesal Queen. Sedangkan Nick hanya mendelik.

"Baik, duduk di ranjang!" perintah Queen garang. Nick pun hanya menurut dan duduk di ranjang perawatan itu. Queen mendekat lalu melipat kedua tangannya di depan dada

"Jadi mana yang sakit?" tanya Queen. Nick menunjuk dadanya.

"Jangan bercanda! Sakit hati?!" Nick menggeleng masih dengan wajah yang amat datar. Queen menghembuskan nafasnya perlahan. Kini ia harus mencoba untuk lembut!

"Baiklah, dimana yang sakit?" tanya Queen lembut. Nick kembali menunjuk dadanya lagi.

"Sesak." Hanya satu kata itu yang keluar dari mulutnya. Queen menyentuh dada Nick perlahan.

Princess Of The Moon GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang