2 - Tes dan air mata

25.1K 1.7K 47
                                    

Happy Reading...

***

Pukul 07.00 para murid memenuhi papan mading. Untungnya, Queen bersama kedua temannya sudah melihat papan mading dari pagi tadi.

"Aku nomor 41 astaga," Keluh Queen.

"Aku nomor 39, yeepee!" Veera jingkrak-jingkrak tak jelas, padahal selisih nomornya hanya 2.

"Aku nomor 38." Naomi cemberut.

****

Kini para murid sedang berkumpul di lapangan indoor yang sangat luas. Queen bersama kedua temannya duduk dipaling depan.

"Hallo, bertemu lagi dengan saya." Mr. Naoko tersenyum.

"Tidak usah banyak bicara, mari kita mulai saja tes ini! Mari kita panggil peserta nomor 1! Yaitu ... Ardolf Edwin Salvador! Dipersilahkan maju kesebelah kanan saya," teriak Mr. Naoko dan Ardolf pun maju.

"Hei lihat! Itu Ardolf!" Girang Veera dengan wajah yang memerah padam.

"Hei, kalau kita lulus tes ... pasti ada yang lebih tampan dari murid-murid disini!" Naomi tersenyum bahagia. Queen hanya mendelik menanggapi kedua temannya ini.

"Pasti tes ini akan berlangsung lama, apa kalian ada yang mau nitip? Aku akan ke kantin," tawar Queen.

"Boleh, samain aja sama kamu," ucap Veera dan Naomi bersamaan. Queen hanya mengangguk.

Dia pun segera pergi keluar lapangan indoor. Ia berjalan santai ke kantin sambil sesekali bersenandung kecil. Tak membutuhkan waktu lama, ia sampai dikantin.

"Eh? Kantin tutup? Aku malas ke kantin utara! Akan lebih lama. Aku pergi ke kantin yang berada di dekat lapangan olahraga saja. Toh lebih deket ini," ujarnya. Queen mengangkat bahunya dan ia pun segera pergi.

"Hah? Ada banyak orang disini! Seragam itu ... murid FA," gumam Queen.

"Beranikan dirimu Queen!" Queen pun segera membeli makanan. Dan sialnya harus mengantri.

"Menyebalkan." Queen mengumpat pelan.

Membutuhkan waktu 2 jam untuk Queen mengantri, lama bukan? Tapi akhirnya ia mendapatkan makanan itu dan segera berlari menuju lapangan indoor. Dengan ngos-ngosan pula ia segera duduk ditempatnya semula.

"Hei Queen, kau sangat lama! Mana makananku?" Queen pun memberikan makanannya.

"Kau sangat lama Queen! Aku sudah melakukan tesnya tadi. Dan sekarang, lihat itu! Veera sedang melawan monster yang diciptakan oleh perempuan itu," Ujar Naomi. Queen baru menyadari kalau Veera sedang ada di tengah lapangan.

"Aku tidak sadar, lihat dia berhasil Naomi!" Girangnya. Queen senang melihat Veera mengalahkan monster itu dengan mudah.

*skip

"Baiklah sekarang peserta nomor 41! Queen Natto Clara Blondie, untuk Queen dipersihlakan maju," teriak Mr. Naoko Queen pun segera maju.

Tukk...tukk..tukk...

Suara orang berlari.

Brrakkk!!

Pintu dibanting, nampaklah pria berambut biru berkacamata terlihat kecakpean.

"Ma-ma-maaf a-aku ter-lam-lam-terlambat!" Ia berbicara gugup.

"Oke tidak apa, silahkan perkenalkan dirimu!" Mr. Naoko berseru.

"Perkenalkan namaku Rez Audora, aku dari ras Elf dan aku anggota kelas Wine!" Ia tersenyum imut.

"Queen," balas Queen singkat, padat dan jelas. Semua orang hanya melongo. Sikap Queen ini selalu berubah-ubah.

Princess Of The Moon GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang