6-Phobia menghancurkan segalanya

17.1K 1.3K 21
                                    

Holaaa! Gimana kabarnya? Semoga baik ya^^ yang sakit cepat sembuh, yang baru putus cepet move on. Jika kalian bertanya kapan kalian bisa move on? Tentunya saat hati kalian terbuka untuk orang lain^//^

Happy Reading...

***

Dan suasana kembali seperti semula, tapi dengan Queen yang beda. Ia memiliki sayap seperti seorang peri suci.

"Bukannya kau ras penyihir ? Tapi sayap itu.." Mr. Atiza terbelak kaget melihat penampilan Queen yang baru. Mr. Atiza dengan cepat membaca mantra phobia. Pasti ini akan berhasil.

Munculah mahluk kecil yang lucu dan sangat imut.

"Meow." ya! Itu adalah seekor kucing yang lucu. Lalu semua murid hanya terbelalak kaget. Seorang Queen phobia mahluk kecil nan imut ini?

"Queen, kau phobia kucing?" tanya salah satu murid namun tak ditanggapi oleh Queen. Keringat dingin membanjiri tubuh Queen. Ia terbang dengan cepat menuju Mr. Atiza. Ia menjabak Mr. Atiza dengan sangat kejam.

"Hilangkan kucing itu! HILANGKAN! HILANGKAN!" teriak Queen marah dan kucing itu menghampiri Queen.

"Hilang- HACIWW!!" Tiba-tiba Queen bersin disertai guncangan bumi. Ia terbang keatas lalu kepalanya terbentur atap.

"Aduhhh!!" Ia meringis kesakitan. Queen menatap Mr. Atiza dengan penuh amarah seperti ingin mencabik-cabik masternya yang satu ini.

"Hilangkannn KUCING ITU!!!" teriaknya dengan sangat keras dan membuat semua orang menutup telinga mereka.

"Baik!!" sahut Mr. Atiza gelagapan. Ia sangat khawatir jika Queen akan merusak barang-barang lainnya. Kucing itupun menghilang sesuai dengan permintaan Queen.

"Baik kita sudahi semua ini, Queen kau boleh duduk. Kita tunggu bulan purnama saja, jika kau bersinar berarti kau keteruran dewi bulan, jika tidak mungkin marga itu hanya kebetulan," tutur Mr. Atiza kesal. Queen kembali kepenampilannya semula, tapi dengan rambut warna Abu-abu.

Ia kembali duduk.

"Ternyata gadis aneh sepertimu bisa phobia kucing!" ejek Nick sembari tersenyum meremehkan. Queen menoleh kearahnya.

"Terserahlah!" ketusnya dan Queen hanya mendelik tak suka.

"Oke, baiklah, kalian boleh istirahat." Queen melesat, membuat semua orang kaget.

"LAPAAR!!" Mereka dikagetkan dengan teriakan itu juga.

"Sekedar info, besok pemilihan senjata, semoga beruntung!" Semua murid pun pergi berhamburan ke kantin untuk makan.

"Eh? Queen kemana? Sepertinya dia sudah selesai makan, tapi kemana ia sekarang?" tanya Veera kebingungan.

"Dia pasti ke perpustakaan, gak salah lagi," ujar Atea seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Disisi lain...

"Ih! ih! Mengapa buku ini sangat susah diraih!!! Buku kampret, ayolah!" kesal Queen dan Queen hanya bisa merengek setelah itu.

"Makannya tumbuh itu keatas, bukan kesamping. Dasar gadis aneh!" sarkas seseorang kejam dan Queen pun berbalik.

"Iblis jelek? Mengapa kau disini!! Kemarikan buku itu!" sahut Queen sebal. Nick mengangkat salah satu halisnya.

"Terserahlah, nih!" Nick melempar buku itu tepat di wajah Queen membuat Queen menggeram marah.

"Aww sakit! Menyebalkan!" geram Queen dan ia langsung berlalu pergi meninggalkan Nick.

Princess Of The Moon GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang