***
"Kau adalah-keturunan goddes sebenarnya."
.
.
.
"Ha?" Queen berkedip beberapa kali. Apa katanya tadi? King hanya terkekeh geli melihat Queen yang sedang kebingungan.
"Yap! Dan Eveline adalah goddes. Kau sama sekali tak menyadarinya ya? Dan orang-orang di Academy ini sangatlah bodoh dengan mengejekmu," ujar King kecewa. Queen menunduk, berusaha untuk mencerna pernyataan yang baru saja diungkapkan oleh King.
"A-aku masih tidak paham dengan ini semua! Yang jelas dong," gerutu Queen kesal.
King menghembuskan nafasnya lalu berkata, "Ya, terserah. Akan kutunjukan beberapa kilasan ingatan yang ku punya."
King mendekat kearah Queen dan langsung menempelkan telapak tangannya di kening milik Queen.
Queen tersentak saat pandangannya mulai menggelap. Ia kembali sadar dan melihat perang besar yang sedang terjadi di hadapannya.
"Scarlett? Dan pria tampan dengan rambut silver itu siapa?" Tiba-tiba kepala Queen kembali pusing lalu seperti tadi ... pusingnya kembali hilang.
Ia mengerjap saat melihat Eveline sedang menitipkan bayi perempuan ke seorang pasangan suami istri yang kira-kira adalah ayah dan ibu angkatnya.
Lalu kepalanya pusing dan setelah itu sakitnya hilang lagi. Kini ia nampak sedang melihat Eveline, pria tadi, dan Scarlett sedang berhadapan.
"EVELINE! SATAN! KALIAN BEDEBAH! KAU TAK PERNAH MENERIMA CINTAKU DAN KAU LEBIH MEMILIH DEWI LACUR ITU HAH?!" umpat Scarlett dengan amarah yang meledak-ledak.
Queen mengerjap, Satan ya?
"Papa kah?" tanya Queen pada dirinya sendiri. Queen menunduk dalam lalu kembali menatap pertengkaran hebat itu, sampai-sampai perang sebesar ini.
Scarlett nampak memejamkan matanya dan kembali membuka matanya namun tiba-tiba keningnya tertempel pola yang sangat rumit.
"JIKA SATAN TIDAK BISA DIMILIKI OLEH DIRIKU MAKA ... TAK ADA YANG BISA MEMILIKINYA JUGA!" Angin berhembus kencang, menerbangkan para prajurit yang sedang bertarung.
Ia mengangkat tangannya lalu cahaya besar keluar dari sana. Cahaya itu semakin terang dan membuat siapapun berpaling karena tidak kuat.
Cahaya itu perlahan redup ... bersamaan dengan menghilangnya Eveline dan Satan. Scarlett tersenyum puas lalu tertawa layaknya seorang psikopat. Medan perang itu mendadak hening karena menghilangnya sang penguasa neraka dan dewi agung.
Kepala Queen kembali pusing dan kini ia berada di sebuah ruangan bernuansa putih. Ia melihat lima orang malaikat dengan sayap indahnya.
"Scarlett telah di segel oleh kudeta suci itu ya ... tetapi pengkhianatan Eveline benar-benar tak terduga!" umpat salah satu dari mereka.
"Jangan berbicara seperti itu ah! Bagaimana pun goddes lebih tinggi dari kita! Jadi kita akan mencari anaknya atau bagaimana?" tanya malaikat dengan manik hijau itu.
"Ya kita kirim saja anak Hera ke bumi untuk menemani anak goddes. Bagaimana pun anaknya sangatlah kuat, dan kemungkinan besar anak ramalan itu dia! Aku juga tak yakin kalau Scarlett akan bertahan lama di segel itu. Tapi sebelum itu kita hapus ingatan bayi milik Hera. Biarlah mereka tahu sendiri nantinya!"
Queen menunduk, jadi kelahiran Queen dimanfaatkan untuk senjata penyerang Scarlett? Kepalanya tiba-tiba pusing kembali.
Kini Queen berada di kediaman yang sangat besar. Dihadapannya terdapat keranjang bayi mewah. Queen memperhatikan bayi itu baik-baik. Rambut dan wajahnya-
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Of The Moon Goddes
FantasyLulus tes masuk Fancy Academy membuat Queen harus meninggalkan keluarganya dan pergi bersekolah disana dengan kedua temannya. Mempelajari berbagai sihir, hingga akhirnya dia menemukan jati dirinya yang membuat semua orang terkejut. Ya, jati diri seb...