18 - Aheria Kingdom

14.4K 1K 40
                                    

Haii semua, kembali lagi bersama author yang awtyz:v jangan lupa vote and comentnya ya!!

Happy Reading...

"Yosh! Aheria Kingdom!" girang Atea. Mereka berlima menatap Atea heran.

"Dimana?" tanya Veera. Yang dilihatnya hanyalah lautan yang lepas. "Kalian benar-benar belum kesini? Teman kalian yang bernama Delano itu pangeran Aheria Kigdom kau tahu? Masa kalian tak tahu bentuk Aheria Kingdom?" Atea bertanya datar.

Lalu mereka kecuali Nick hanya menggeleng. "Aheria Kingdom adalah kerajaan bawah laut." Pernyataan yang diberikan Nick membuat Atea tersenyum.

"Yup! Benar sekali! Kita akan berubah menjadi mermaid dan merman yeeay!" firang Atea. Lalu Queen dengan cepat mencelupkan diri.

Wushh!! Air itu membuncar kemana-mana.

"Tapi Queen! Kalian harus memakan daun aheria yang kubawa!" Seketika mereka semua menatap lautan yang tak muncul Queen.

"Bagaimana ini?!" Khawatir mereka semua. Lalu Atea selaku mermaid ia memberikan daun aheria itu ke taman-temannya. Tanpa memakan daun itu pun toh dia akan berubah.

Namun tiba-tiba Atea muncul kedaratan dengan ekor warna birunya. "Astaga cepat makan itu dan kemarilah! Lihat Queen!" Seketika mereka semua dengan gesit memakan daun itu dan segera mencelupkan diri ke dalam lautan.

Lalu mereka menatap Atea heran dengan pipi mengembung, kecuali Nick tentunya. "Blup blup blup?"

"Hei! Tak apa, kita bisa berbicara di dalam air," ucap Atea datar. Seketika Veera, Ardolf, dan Fath tertawa terbahak-bahak.

"Dimana Queen?" tanya Nick pada Atea. Lalu telunjuknya menunjuk kearah lumba-lumba yang sedang dinaiki seorang perempuan. Itu Queen ....

Namun dengan ekor.

"Bagaimana bisa?!" kaget Ardolf.

"Dia kan ras penyihir, waktu tes sama Mr. Atiza dia punya sayap malaikat, terus waktu itu peri,Dan sekarang punya ekor." Pernyataan yang dilontarkan Fath membuat mereka semua terdiam. Queen memang penuh misteri.

"Heii!" Queen melambaikan tangannya. Tim Galaxyan menghampirinya dengan wajah yang sangat bingung. Ekor Queen sangat indah dengan warnanya yang seperti pelangi. Mereka terus melamun sampai-sampai melupakan misi mereka untuk mencari inti kristal itu.
"Hei!! Ayo cepat! Kita gaboleh diem terus," kesal Atea. Karena disini yang paling semangat adalah dirinya. Siapa yang tidak akan semangat kembali ketempat asalnya?

"Eh iya, Nick?" Semua mata melirik Nick dan Nick hanya menghembuskan nafasnya kesal seraya mendelik. Dengan perlahan Nick membuka peta yang berada di tagannya setiap saat, lalu ia kembali menatap teman setimnya.

"Pohon suci aheria? Dimana?" tanya Nick pada Atea. Atea terbelalak saat pendengar pertanyaan dari Nick, sepertinya tempat itu di jaga ketat.

"Itu di arah selatan desa, gunung gelembung yang melindungi pohon itu. Kita harus menanyakan ini pada ibuku! Ayo cepat ikut aku," titah Atea dan semuanya mengikuti Atea dengan lihai.

"Berenang dengan ekor itu menyenangkan," ujar Veera dengan senyuman mengembang.

***

Princess Of The Moon GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang