28 - Tabung !!!!

13.1K 1K 344
                                    

Happy Reading...

***

Queen menginjakan kakinya di lantai paling bawah Academy namun yang didapatinya hanya jalan buntu. Queen menghela nafas gusar lalu bersender di dinding itu. Tubuhnya merosot lemas, sekarang apa yang harus ia lakukan?

Lagi-lagi lagu itu muncul di otaknya.

Ku mengadu pada bulan, disetiap kehangatan malam.

Lagi-lagi lagu itu mengalun dari bibirnya. Entah dari mana lagu ini ... namun ini sangat familliar di telinganya. Disetiap mimpinya Queen selalu mendengar alunan lagu ini juga.

Merenungi segala impian

Dalam sunyi kukubur himpitan, menahan ribuan kepedihan.

Lalu tiba-tiba dinding yang menjadi sandarannya terbuka dam membuat dirinya jatuh keras. Queen mengaduh kesakitan lalu segera berdiri. Ia menatap lorong di depannya heran. Perlahan kakinya melangkah menelusuri lorong itu. Ia menatap ukiran-ukiran keren di dinding.

Lalu mulut Queen kembali mengalunkan lagu itu.

Ku mengadu pada bulan, disetiap kehangatan malam.

Merenungi segala impian

Dalam sunyi kukubur himpitan, menahan ribuan kepedihan.

Mulutnya dengan lihai melantunkan setiap lirik dengan indah. Ia terus berjalan berusaha menggapai ujung lorong.

Darah biru menjadi penopang, mencoba menaruh harapan.

Tatkala pergi meninggalkan angan

Melapuk dinding berduri

Tiada satu pun yang mengobati

Lalu ia menatap cahaya di depannya berbinar. Sambil bernyanyi ia berlari kecil menuju cahaya yang sangat terang itu.

Menelisik pengkhianat cahaya, siapa pencipta kegelapan?

Mengimbangi langkah penguasa, berlari kencang ke arah sinar terang.

Ia terus berlari dan sampailah dilirik terakhir ....

Menerpa sang keagungan jiwa ....

Dan setelah menyelesaikan lagu itu Queen mendadak ada disebuah ruangan kuno. Berdebu, dan banyak jaring laba-laba. Ia menelusuri ruangan itu.

Langkahnya terhenti.

Matanya menatap lekat apa yang berada di depannya.

Queen berdiam sejenak lalu air mata turun deras. Memangnya apa yang ia lihat sampai menangis seperti itu? Queen mendekati sebuah tabung besar yang menampung seorang wanita yang hanya terpejam ditemani selang-selang sebagai alat pernafasan.

"Mama .... "

.

.

Princess Of The Moon GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang