25 - Kesakitan mendalam

13.4K 1K 362
                                    

Happy Reading

***

Tok ... tok ....

Pintu kamar Queen beberapa kali diketuk. Queen yang sedang nonton televisi bersama ketiga temannya pun kesal. Mereka sedang menginap di istana milik Nick. Sedangkan murid lainnya sudah pulang ke Academy. Dan sekarang jam menunjukan pukul 19.00-

"Apa?!" Kesal Queen saat membuka pintu. Dan ternyata oh ternyata ... yang di depannya sekarang ini adalah Nick, Ardolf, dan Fath. Queen melotot garang.

"Mau apa?" Queen bertaya seraya berkacak pinggang. Ardolf menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Boleh kami masuk?" tanya Fath. Queen diam sebentar lalu mengangguk malas. Mereka bertiga masuk dan mendapati Veera dan Atea yang sedang bermain lempar bantal dan sesekali smackdown.

Atea yang menyadari kedatangan teman-temannya pun mengakhiri permainannya dan duduk malu. Gadis mana yang tak malu coba?

"Ih Tea! Ayo main lagi!" kesal Veera dan Atea pun menahan tawanya sembari menunjuk kearah belakang tubuh Veera. Veera membalikan badanya dam terbelalak kaget.

"Kok gak bilang dari tadi?! Jadi malu kan?!" Veera mengerucutkan bibirnya kesal. Nick dkk hanya terkekeh. Queen duduk dan melahap keripik kentangnya.

"Kami mau mengajak kalian ke kota Darkvil baru setelah itu pulang ke Academy," ujar Ardolf membuat ketiga gadis itu menoleh. Lalu Atea dan Veera mengangguk semangat sedangkan Queen hanya memandang malas mereka semua.

"Kau mau Queen?" tanya Fath. Queen menoleh dengan mata ala lazy nya, "Ya."

"Baiklah ayo berangkat!" Semangat Veera membara. Mungkin jika di animasi-animasi akan ada kobaran api di sekitarnya.

***

Mereka telah sampai di kota Darkvil. Kota ini begitu mengagumkan, berbagai teknologi ada seperti kalanya kota Hazel. Sepertinya Darkvil kota kedua yang penuh teknologi setelah kota Hazel? Yap.

Queen hanya diam malas di samping Nick. Keempat teman kampretnya itu meninggalkan mereka berdua di toko eskrim, sialan memang! Nick melirik Queen sekilas yang nampak malas melakukan hal apapun.

"Hey!" kesal Nick ketika Queen tak acuh saat Nick memanggilnya berkali-kali. Queen menoleh malas lalu mengangkat satu halisnya.

"Apa?" tanya Queen cuek. Sebenarnya ia bukan cuek, tapi menghindar. Tau kan seperti apa susahnya? Tapi Queen menjalankan itu semua dengan mudah. Nick menatap manik Queen yang sudah berubah menjadi ungu.

"Mau jalan-jalan?" tanya Nick. Queen diam sebentar karena belum paham.

"Ha?"

"Jalan-jalan."

"Oke." Percakapan yang begitu singkat. Beginilah ketika Queen disatukan dengan Nick. Mereka berjalan menyusuri toko-toko. Sesekali ada yang membungkuk hormat kearah Nick dan hal itu membuat Nick kesal.

"Mau kemana?" tanya Nick tumben-tumbenan. Queen menoleh lalu ia berfikir.

"Makan!" sahutnya mulai semangat. Nick melotot garang, jika ia mengajak Queen makan akan banyak yang hilang dari dompetnya. Yap, uangnya. Tahu sendirikan porsi makan seorang 'Queen'?

Princess Of The Moon GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang