19 - Kristal Hati Pengganti

14.2K 1K 46
                                    

Holaa! Apakabar semua? Maaf baru update hehe.

Kemarin udah terhura sama pengorbanan Atea dan sekarang apakah yang akan terjadi dengan Atea? Ya gatau, makannya baca :v

Utamakan vote sebelum membaca:v oke gausah banyak bacot mari kita mulai ya. Cekidott :v

Happy Reading...

***

00.00 -

Semuanya sudah berada di depan gerbang gunung gelembung. Sendari tadi Atea hanya menunduk, dan sedangkan tim Galaxyan yang lain hanya menatap gerbang itu penasaran.

"Atea," panggil Ardolf. Atea pun menoleh dengan pandangan bingung ke arah Ardolf.

"Ada apa?" sahutnya. Ardolf menghela nafas gusar.

"Cara masuk kesananya bagaimana? Dan dari tadi kau kami panggil beberapa kali tidak menyahut. Jika kau ragu bilang saja pada kami Atea." Atea menatap Ardolf lalu teman-teman yang lainnya.

"Tidak, aku tidak ragu. Cara masuknya kita cari dulu mekanismenya soalnya gelembung ini dilapisi sihir pelindung lagi," ujar Atea menjelaskan.

"Oke, aku dan Nick akan mencari mekanismenya. Sementara Ardolf menjaga para gadis," usul Fath dan diangguki oleh yang lainnya. Mereka pun mulai berpencar.

Kenapa aku jadi ragu?

Atea terus membatin seperti itu, tapi keinginannya dengan rasa keraguannya lebih besar rasa keinginannya. Atea bingung harus melakukan apa. Bisa jadi kan pihak aheria sedang mengawasinya sekarang?

"Hey! Kami sudah menemukan mekanismenya!" teriak Fath. Tapi tiba-tiba ada suara kaki melangkah menuju tempat mereka.

"HEY?! Sedang apa kalian disini?!" sarkas salah seorang pria yang baru datang. Mereka melotot lalu saling pandang.

"A-ah! Itu anu!" sahut Veera gelagapan. Queen hanya menatap garang pria itu.

"Jangan-jangan kalian mau—" sebelum pria itu menyelesaikan kalimatnya, pria itu sudah tumbang duluan entah karena apa.

"Kalian tidak apa-apa?" tanya pria yang telah menyelamatkan mereka berenam. Atea memicingkan matanya lalu iya memekik terkejut, "Kak Kris?!" Lalu Kris hanya tersenyum menanggapi itu.

"Kakak khawatir dengan adik kecil kakak," ucap Kris sembari menghampiri mereka berenam.

"Yo! Fath dan Nick. Cepat geser tuasnya!" seru Kris diangguki oleh Fath dan Nick. Gerbang itu perlahan terbuka, anehnya tanpa suara.

Mereka mulai masuk dan mendapati pemandangan yang begitu indah. Banyak tumbuhan disini, dari tumbuban biasa saja sampai tumbuhan terlangka sekalipun. Veera menjadi kegirangan karena ia sangat menyukai tumbuhan.

"Jadi dimana pohon suci itu?" tanya Queen pada Atea. Atea hanya mengangkat bahu lalu melirik Kris. Kris yang di pandang pun hanya meringis, dia lagi?

"Oke-oke! Jangan menatapku seperti itu. Ikuti aku!" kesal Kris.

Mereka hanya mengikuti Kris, Kris menunjukan arah menuju goa besar berwarna emas. Bahkan goa saja berwarna emas, apalagi pohon sucinya? Mereka mulai memasuki goa itu, berbeda dengan warnanya justru di dalamnya sangat lembab.

***

Kini mereka sampai di depan pohon itu. Tidak seperti luar gua, pohon suci ini lebih seram. Pohon ini terlihat kerempeng dengan kristal biru yang memutar-mutar di depannya juga dilengkapi dengan ukiran mermaid dan merman di batang pohon itu.

Princess Of The Moon GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang