●H a p p y R e a d i n g●
✨🕊✨
Pagi harinya, setelah mengantarkan Arkan dan Ardan ke sekolah, Damara berencana ingin membuat kue selagi menunggu jam sepuluh tiba. Namun, masalahnya ia belum menentukan kue yang akan dibuatnya.
"Jadi yang ini, atau ini ya?" gumam Damara bingung. Saat ini, gadis itu sedang merebahkan diri di sofa ruang tamu sembari mencari-cari resep kue yang akan dibuatnya.
Namun, saat sedang asyik-asyiknya men-scroll video beranda di youtube, Damara malah tak sengaja menekan musik video dari salah satu grup wanita asal Korea Selatan.
Woooo~
Haa yeahh~ Ummm~
Yeah~ Psycho~
Mendengar itu, mata Damara melebar. "Oiya! Red velvet! Kenapa ga kepikiran daritadi ya?" ucapnya tak habis pikir.
Setelah mematikan musik video itu, Damara langsung menggantinya dengan video yang berisi resep red velvet cake beserta tutorialnya. Lalu ia bangun dan bergegas berjalan kearah dapur.
Damara meletakkan handphone-nya di meja, lalu mengambil semua bahan yang diperlukan untuk membuat kue dan meletakkannya di meja yang sama. Seperti tepung, telur, gula, pengembang, pewarna kue dan banyak lagi.
Sebelum memulai kegiatannya, Damara memakai celemek dan mengikat cepol rambutnya. Tak lupa juga, gadis itu membaca doa agar kegiatannya selalu dimudahkan.
09.30 pm,
Akhirnya perjuangan Damara berbuah manis. Kue buatan mengembang sempurna. Aroma red velvet cake yang baru keluar dari oven itu bahkan tercium hingga luar dapur dan mengundang Mbok Ratna datang.
"Non! Buat apa lagi nih?" tanya Mbok Ratna antusias sambil memperhatikan Damara yang sedang mengeluarkan kuenya dari cetakan.
Damara menatap Mbok Ratna sekilas. "Kali ini aku bikin red velvet cake Mbok!" jawabnya seraya tersenyum kecil.
Setelah kuenya terlepas dari cetakan, Damara mengambil piring kecil lalu memotong red velvet cake itu dan mengambilnya satu potong untuk Mbok Ratna cicipi.
"Nih, Mbok. Coba cicipin, enak gak? Tapi ini versi yang belum dihiasnya, gapapa-kan? haha.." ucap Damara sambil terkekeh kecil. Kemudian ia menyodorkan piring kecil itu pada Mbok Ratna.
Baru satu suapan, Mbok Ratna sudah terlihat antusias. "Ini enak banget Non!" katanya dengan mata membulat.
Damara tersenyum malu mendengarnya. "Mbok Ratna bisa aja!" sahut Damara. "Kalo gitu, aku mau hias kuenya dulu ya, Mbok!" ucapnya lagi.
Damara mengambil krim yang sudah dibuatnya tadi, lalu mengoleskannya pada kue dengan pisau perata. Jika cheesecake yang dibuatnya dulu hanya satu. Tapi sekarang, Damara membuat dua buah red velvet cake loh. Satu untuk dirinya dan satu lagi untuk dibawa ke perusahaannya.
Sepuluh menit kemudian, kedua kue itu selesai dihias. Damara memasukkannya kedalam kulkas, lalu melepaskan celemeknya dan meletakkannya kedalam laci meja. Setelahnya, barulah ia berjalan cepat ke kamar dengan handphonenya.
Untung saja, Damara sudah mandi tadi. Jadi sekarang dirinya hanya tinggal mengenakan pakaian saja.
Drettt.. drett..
Damara menghentikan aktivitasnya sebentar untuk mengangkat handphonenya yang berdering, tanpa melihat siapa nama si penelepon.
"Halo?" ucap Damara memulai percakapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Single Mom, Seriously?! [End]
FantasySalma adalah seorang mahasiswi fakultas kedokteran asal Bandung yang bercita-cita ingin secepatnya pergi dari rumah. Memang terdengar aneh, tapi itulah kenyataannya. --- "Mama.. aku pengen pergi dari rumah boleh gak?" "Coba bilang sekali lagi, bia...