●H a p p y R e a d i n g●
✨🕊✨
"Makasih banyak ya, Kak. Udah mau nganterin kita pulang. Hati-hati dijalan!" ucap Damara pada Shae yang berbaik hati mau mengantarkannya dan Adinata pulang.
"Iya, Kak. Makasih banyak." timpal Adinata seraya tersenyum manis.
Shae mengangguk mendengarnya. "Masama! Kalo gitu, aku pulang dulu ya, Ra, Nat. Assalamu'alaikum." Setelahnya, Shae kembali melajukan mobil menuju rumahnya.
"Waalaikumsalam!" jawab Damara dan Adinata serentak.
"Eh?! Ternyata kalian berdua! Mama kirain siapa tadi! Aaaa!" suara deru mesin mobil milik Shae tadi, membuat Sonya langsung bergegas keluar karena mengira akan ada tamu yang mendatangi rumahnya. Namun, ternyata dia malah mendapati keberadaan Damara dan Adinata.
"Mama kangen banget tau!" ucap Sonya sembari memeluk Damara dan Adinata seerat mungkin.
"Oiya! Mama baru sadar. Kalian abis kondangan nih? Rapi banget." tanya Sonya saat menyadari Damara dan Adinata yang memakai kebaya dan tuxedo.
"Iya, Ma. Btw, aku masuk duluan ya? Kebelet pup nih! Dah!" Damara segera berlari kedalam rumah untuk memenuhi panggilan alamnya.
Sonya langsung menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Damara itu. "Na. Kamu masuk gih. Bersihin badannya." ucap Sonya sembari membawa Adinata kedalam rumah.
Ceklek.
"Om Jino mana, Tan?" tanya Adinata saat tidak menemukan keberadaan Jino didalam.
"Oh? Om kamu lagi jagain Salma di rumah sakit, Na. Tadi Tante udah, sekarang giliran dia." jawab Sonya sambil berjalan kearah dapur. "Kamu ganti baju sana! Tante mau bikinin teh dulu buat kalian." sambung Sonya dari dapur.
"Oke, Tan!" Adinata langsung menuruti perintah Sonya. Dia segera membersihkan diri dan mengganti pakaiannya di dalam kamar.
"Hahhhh! Lega banget!" Damara memegangi perutnya sambil tersenyum penuh kelegaan selepas keluar dari toilet. "Mama lagi ngapain?" tanya Damara saat melihat Sonya yang sedang mengaduk-aduk teh dengan sendok.
Sonya menoleh sekilas. "Kamu ngga liat emangnya hah? Kesel Mama dengernya." sinisnya. "Udah! Ganti baju kamu sana! Mama yang gerah liat kamu tau." suruh Sonya.
"Mama! Aku liat kok! Mama itu lagi bikin teh kan? Lagian nih ya, aku itu cuma basa basi tau! Huh!" sungut Damara kesal. Apa-apaan ibunya itu!
"Huh! Hah! Udah sana! Ganti baju! Bandel banget dibilangin. Heran. Punya anak kok gini amat. Anak siapa sih kamu?"
"Aaaaaa! Mamaaaa! Aku anak Mama sama Papa tau!"
"Bukan kayaknya, Kak! Kakak itu anak pungut kali." Damara mendengus. Bocah tengil ini lagi.
"Apa jangan-jangan, iya kali, Na?!" Sonya berpura-pura terkejut. Matanya melotot kearah Damara seraya menutup mulutnya, seolah-olah percaya dengan hal yang dikatakan Adinata.
"Bukan ya! Aku ini anak kandung!"
"Bukan kali~"
"Iya! Pokoknya iya! Titik!"
"Kalo engga gimana tuh?"
"MAMAAAAAAA!"
Sonya dan Adinata langsung ber-tos-ria karena merasa berhasil menggoda Damara malam itu. Duh!
✨🕊✨
"Mommy! Mommy lagi dimanaaa~?!" suara khas Arkan dan Ardan langsung memasuki indra pendengaran Damara begitu Adinata memberikan handphone padanya. Gumush!
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Single Mom, Seriously?! [End]
FantasySalma adalah seorang mahasiswi fakultas kedokteran asal Bandung yang bercita-cita ingin secepatnya pergi dari rumah. Memang terdengar aneh, tapi itulah kenyataannya. --- "Mama.. aku pengen pergi dari rumah boleh gak?" "Coba bilang sekali lagi, bia...