●H a p p y R e a d i n g●
✨🕊✨
Saat ini Salma sedang berada didapur. Sudah sejak pagi gadis itu berkutat dengan handphone Damara yang menayangkan video membuat cheesecake disana. Bahkan rambut cepolnya kini sudah acak-acakan. Wajahnya pun juga ikut putih penuh tepung.
Sudah terbayang bagaimana perjuangan keras Salma?
"Astagfirullah, Non!"
See? Mbok Ratna pun terkejut melihat bentukan Salma saat ini. Wanita paruh baya itu datang kedapur untuk melihat keadaan Salma usai membersihkan sudut-sudut rumah Damara.
Sedangkan Salma sedikit terlonjak mendengar pekikan Mbok Ratna. "Mbok! Aku jadi ikut kaget nih," gerutu Salma, ia cemberut menatap Mbok Ratna.
"Maaf Non. Mbok tadi kaget ngeliat muka Non," jelas Mbok Ratna cengegesan.
Salma mendengus. "Emangnya aku mirip setan ya, Mbok?" tanyanya dengan nada dibuat-buat.
"Bukan itu mak---" ucapan Mbok Ratna terpotong karena telepon rumah berdering kencang.
Tringgg.. tringg..
Salma dan Mbok Ratna langsung bertatapan. "Mbok, angkat telepon dulu ya Non," ijin Mbok Ratna yang langsung diangguki Salma. Setelah nya Mbok Ratna langsung melenggang keruang tamu. Dan Salma kembali melanjutkan aktivitasnya.
"Halo? Dengan kediaman Damara Kathlyna, ini siapa?"
"Nenek! Tolong suruhin Mommy jemput kita dong!" Ternyata si kembar-lah menelepon.
"Den Arkan sama Den Ardan tunggu dulu disana. Nenek mau minta Mommy jemput kalian," pinta Mbok Ratna.
"Oke Nek! Arkan tutup dulu telpon nya ya!" Setelah itu, sambungan teleponnya terputus.
Mbok Ratna langsung mendatangi Salma. Ternyata cheesecake yang dibuatnya sudah jadi. Aroma khas dari kue keju itu menguar memenuhi dapur. Dan dapur yang tadinya berantakan kini sudah bersih mengkilap.
"Wah.. kuenya wangi pisan, Non! Pasti enak.." puji Mbok Ratna sambil memperhatikan Salma yang sedang menghias kue dan memotongnya.
Mendengar pujian itu membuat Salma tersenyum malu-malu kucing. "Mbok bisa aja," balas Salma sembari menyelipkan anak rambutnya ke telinga.
Mbok Ratna terkekeh. "Oiya Non! Yang tadi nelpon rupanya Den Arkan sama Den Ardan. Mereka katanya minta jemput sama Non," ujar Mbok Ratna.
Salma mengangguk. "Kalo gitu, aku mandi dulu ya Mbok," ucap Salma, kemudian berjalan menjauh dari dapur. "Mbok kalo mau ambil aja! Banyak tuh!" ucapnya lagi sedikit kencang saat sudah berada diatas tangga.
"Iya Non," sahut Mbok Ratna sambil mengacungkan ibu jarinya pada Salma. Setelahnya, wanita paruh baya itu pun pergi ke kamarnya untuk beristirahat setelah tadi beres-beres.
Dikamar, Salma kini tengah bersiap-siap. Gadis itu memakai kemeja broken white yang dipadukan dengan jeans berwarna broke white juga. Ia juga memakai tas jinjing marron-putih bermerk Burberry dan sneakers bermotif milik Damara. Tak lupa ia juga memakai masker.
Setelah siap, Salma mengambil kunci mobil yang tersimpan dimeja nakas kamar. Kemudian, ia berjalan keluar menuju garasi.
Saat seatbelt sudah terpasang rapi ditubuhnya, tiba-tiba gadis itu teringat akan sesuatu. "Anjirr.. gue kan gatau letak sekolahnya si kembar! Gimana mau kesananya?!" Salma meringis melihat kebodohannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Single Mom, Seriously?! [End]
FantasiSalma adalah seorang mahasiswi fakultas kedokteran asal Bandung yang bercita-cita ingin secepatnya pergi dari rumah. Memang terdengar aneh, tapi itulah kenyataannya. --- "Mama.. aku pengen pergi dari rumah boleh gak?" "Coba bilang sekali lagi, bia...