Extra part

14.7K 749 19
                                    

Setelah sekian lama, baru extra part. Maafkeun ya....

Hati-hati typonya banyak.

Selamat membaca.

Terimakasih.

*

*

***

"Tuhan menghadirkan luka untuk menguji seberapa kuat dirimu bertahan, dan lebih baik dimasa mendatang."

-almost 30-

***

*

*

***


Bosan menunggu taksi yang tidak kunjung muncul, Naya menganyunkan langkah kakinya diatas bata blok trotoar sekitar halte dengan ringan. Tidak terasa semua kesulitan dan liku dalam hubungannya dengan Damar telah berlalu satu tahun lamanya.

Setelah jalinan cinta yang penuh liku itu benar-benar usai, yang berujung Damar pergi setelah sama-sama tersakiti, Naya berusaha tetap berdiri tegar. Mengangkat kepalanya serta mengumpulkan kembali puing-puing hatinya yang sempat hancur. Menata hidupnya perlahan, melupakan segala target pencapaian yang dulu sempat dibuatnya.

Menghela nafas panjang, Naya mengingat perjuangan panjangnya untuk benar-benar bisa menjalani hidup sampai si titik saat ini.
Walaupun keterpurukan, rasa tidak percaya diri pernah mampir sesaat mewarnai hari-hari sepi dan hampanya.

Senjenak Naya terkekeh, mengabaikan orang-orang yang mungkin melihat dirinya dengan tatapan penuh tanya saat mengingat sebuah quotes dalam artikel online yang pernah di bacanya menyebutkan jika 'badai akan berlalu dan akan reda' itu benar adanya.

Upaya kerasnya dalam tahap mengikhlaskan dan berupaya mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri sedikit demi sedikit mulai terasa meski belum sepenuhnya nyata.

Tetapi, bukankah dirinya patut bersyukur karena itu adalah suatu pencapaian yang luar biasa?

Kesendirian yang dipilihnya adalah suatu pilihan yang tepat, sampai suatu saat nanti Tuhan mempertemukannya dengan seseorang yang benar-benar tepat dan ditakdirkan untuknya.

Suara klason menghentikan langkah kaki Naya, dengan cepat Naya menoleh dan bertepatan dengan sebuah mobil berhenti tepat sejajar dengannya. Tidak lama sang pengendara menyembul dibalik jendela. Menghilangkan sedikit kerutan pada keningnya.

"Mas Bian?" Naya tetap berdiri ditrotoar. Sesekali melihat lalu lalang kendaraan yang lewat, memastikan mobil yang dikenadari Bian tidak menjadi biang kemacetan.

Ya, pemilik mobil tersebut adalah Bian. Laki-laki yang satu tahun terakhir masuk dalam daftar orang-orang terdekat Naya, setelah kemunculan Bian pada liburan akhir tahun di Vila, selain Ghani, Dinda, Desi, Fani dan Arya.

Satu fakta lain yang mebuat Naya tercengang seusai mengenal Bian dengan baik adalah, Bian ternayata seorang pemilik perusahaan cukup besar, sekaligus pemilik perusahaan tempat seseorang dimasa lalunya bekerja.

Naya sempat menjaga jarak dengan Bian saat dirinya merasa tidak pantas, berada dalam satu lingkaran pertemanan dengan Bian. Selain itu Naya malu akan persepsinya tentang Bian yang seorang pengangguran, tetapi bisa tinggal diapartemen mewah, serta beberapa kendaraan tidak kalah mewah.

almost 30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang