🔐 Angga Jangan Marah-marah

4.7K 270 5
                                    

Voment-nya jangan lupa!

Trims:)

--------------------
Happy reading
--------------------

| Angga Jangan Marah-marah

Malamnya, sesudah makan bareng Mami dan Papinya, Jennie langsung kembali lagi kamar dengan berdalih sudah sangat mengantuk kepada Mami dan Papinya. Padahal, dia sebenarkan mau video call-an dengan Angga. Tapi ia malu mengungkapkannya di depan Mami dan Papinya.

Selain ingin video call-an melepas rindu, Jennie juga ingin curhat kepada Angga perihal nomor misterius yang tadi mengirim chat padanya.

Sebelum memulai menghidupkan layar video telponnya, Jennie berdandan dulu sedikit supaya terlihat lebih emm...cantik di depan sang suami. Padahal tanpa dandan pun dia udah cantik banget.

Setelah semuanya siap, Jennie langsung meletakkan handphone-nya di sandaran kepala ranjang, ia ingin video call-an sambil rebahan rupanya.

Jennie lalu menyumpalkan headshet ke telinganya guna meredam suara Angga agar tidak sampai terdengar keluar oleh orang tuanya.

Ia langsung mencari kontak suaminya, dan langsung menghubunginya melalui panggilan video. Tak lama kemudian, panggilan itu terjawab dan diangkat langsung oleh Angga.

"Hai, Jen! Kenapa Vcall, hm? Udah kangen ya?" tanya Angga di seberang sana. Sepertinya ia baru selesai mandi, buktinya dia masih handukan. Rambut dan tubuhnya juga kelihatan basah.

"Idih, siapa juga yang kangen. Cuma mau mastiin aja kok Om Angga udah sampai atau belum," elak Jennie berbohong. Gengsi banget lah kalau dia jujur emang beneran udah kangen.

"Hm..terserah kamu deh. Saya baru sampe, Jen.."

"Baru nyampe? Emang di jalannya macet ya, sampe jam segini baru nyampe di Jakarta?" tanya Jennie. Pasalnya sekarang saja sudah jam 8 lebih 15 menit.

"Bukan macet-macet lagi, kendaraan aja tadi siang tuh sampe gak bisa maju, stuck disitu mulu," balas Angga.

"Eh Jen, saya mau pake baju dulu ya. Sebentar doang kok," kata Angga. Lalu, ia pun mengalihkan sejenak panggilan videonya.

Hanya sekitar 5 menit Jennie menunggu Angga kembali, sekarang lelaki itu sudah nongol lagi di layar handphone-nya.

"Udah pake bajunya? Kok cepet amat?"

"Laki-laki itu kalau pake baju simple banget, makanya cepet. Emangnya perempuan, waktu yang dipakai buat pake baju aja bisa habis sampe setengah jam."

"Cih, kalo ngomong suka bener deh."

"Kamu udah makan belum, Jen?" tanya Angga. Takutnya, jika istrinya itu belum makan di jam 8 malam ini.

"Udah kok. Ini baru aja selesai makan bareng Mami Papi. Oh ya, mereka nanyain Om Angga loh kenapa pas berangkat gak pamitan dulu," jelasnya.

"Terus kamu jawabnya apa?"

"Ya Jennie jawabnya karena ini juga Om Angga dadakan banget disuruh pulang ke Jakarta nya. Makanya gak bisa pamitan dulu. Malu banget kalau harus alesan yang sebenernya," ucapnya menjelaskan.

With You, Husband! [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang