🔐 Gadis Cerewet

12K 707 21
                                    

Happy Reading, dear❤

Jangan lupa vote, komen, dan follow akun aku juga yaa!

---------------------
Happy Reading
---------------------

|Gadis Cerewet

Angga dan Adhi saat ini sudah sampai di Bandung. Angga melirik jam tangan hitam yang melingkar di tangannya. Jam menunjukkan pukul 7 pagi. Baginya normal sih, karena mereka berangkat dari Jakarta pukul setengah empat pagi.

Sebenarnya, jika saja Feni---istri Adhi tidak bermanja-manja dulu dengan suaminya itu, pasti mereka sudah sampai disini dari sekitaran jam 4 subuh. Karena mereka sudah berencana akan berangkat pada tengah malah. Tapi, karena Feni yang saat ini sedang mengandung, jadinya ia ingin sedikit bermanja-manja dahulu dengan Adhi sebelum suaminya itu berangkat bertugas. Ini pun mereka berangkat harus menunggu Feni tidur dulu. Mana Feni tidur jam 11 malam lagi. Alhasil mereka berangkat pada jam setengah empat subuh. Hormon ibu hamil memang selalu tak terduga absurdnya.

Ya, diumur pernikahannya yang baru sebulan, Feni saat ini sedang mengandung. Usia kandungannya hampir berjalan 2 Minggu. Langsung tokcer banget ya adonannya.

Angga saat ini sedang fokus pada handphone-nya. Dengan earphone yang bertengger indah di telinga nya. Ia menggunakan earphone karena tak kuat sedari tadi harus mendengar ocehannya Adhi.

"Ga, lo tau gak, kemaren bini gue ngidam. Lo mau tau ngidamnya apa?"

"Hm."

"Bini gue ngidam nyuruh gue joget Blackpink. Apa sih itu judulnya, dudududu kalo gak salah. Parah banget kan?!"

"Hm."

"Terus lo tau apa tanggapannya? Feni malah bilang joget gue kurang estetok katanya. Sebel banget kan?"

"Hm."

"Heh! Lo lagi puasa ngomong apa lagi cosplay jadi orang bisu? Ha em ha em mulu jawabnya!"

Angga melepaskan earphonenya, lalu menatap Adhi tajam. "Daridapa lo, kek orang sinting! Nyerocos mulu kerjaannya," ucapnya.

Setelah adu mulut, keduanya lalu lebih memilih bungkam. Hingga tak terasa bis yang mereka tumpangi sudah sampai di terminal pusat.

"Cicaheum, Cicaheum! Angkot na yeuh, ararangkot!" (Cicaheum, Cicaheum! Angkotnya nih, angkot-angkot!)

Suara para knek angkot saling bersahutan dengan nyaring, mereka saling mencari penumpang yang baru turun dari bis.

"Bade kamana A'? Cicaheum, Cicadas, ato ka Gasibu?" Seru seorang knek kepada Angga dan Adhi. (Mau kemana A? Cicaheum, Cicadas, atau ke Gasibu?)

Mereka berdua menggeleng. "Enggak, Mang, kita mau ke daerah Leuwipanjang."

"Oh, Leuwipanjang. Tuh A', angkotna nu nomer lima hiji," ucap sang knek. (Oh, Leuwipanjang. Tuh A', angkotnya yang nomor lima satu).

Merasa terbantu, mereka berdua pun lalu mengucapkan terimakasih. "Makasih nya, Mang!" Ucap keduanya.

Mereka lalu berjalan menuju ke angkot bernomor 51. Setelah mendapatkannya, mereka langsung menaiki. Karena keadaan penumpangnya yang sudah penuh, angkot itu pun langsung berangkat menuju lokasi tujuan.

With You, Husband! [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang