🔐 Hai, Mantan!

4.1K 262 15
                                    

Hai selamat pagi!

Jangan lupa voment-nya yaa!

--------------------
Happy Reading
--------------------

| Hai, Mantan!

Hari Sabtu adalah hari yang paling dibenci oleh Jennie. Pasalnya, di hari Sabtu itu ada jadwal mata pelajaran olahraga di kelasnya. Jennie paling benci banget sama yang namanya mapel olahraga.

Seperti sekarang ini, di tengah lapangan yang begitu luas, Jennie bersama para teman sekelasnya sedang melaksanakan praktek senam irama tepat di tengah-tengah lapangan.

Panas matahari yang begitu terik dan menyengat masuk ke dalam tubuh, membuat sebagian siswa merasa benar-benar kelelahan. Keringat bercucuran di pelipis mata mereka.

"Vik, bagian kelompok kita kapan sih?" tanya Jennie kesal. Sudah hampir setengah jam lebih ia menyaksikan praktek senam irama dari kelompok lain, tapi  kelompoknya hingga saat ini tak kunjung dipanggil.

Ya, memang praktikum untuk materi senam irama ini dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 7 orang siswa campuran, antara laki-laki dan perempuan. Jennie dimasukkan ke dalam kelompok 2, namun karena pemilihan praktek kelompoknya diacak, jadilah Jennie yang tadinya kelompok 2 menjadi akan tampil entah di urutan ke berapa.

"Sabar aja, Jen, semoga abis kelompok 3 ini bagian kita," ucap Vika. Dia juga sebenarnya udah kesal banget, mana sekarang kondisi tenggorokannya udah kering kerontang minta diisi air. Perutnya juga, dari tadi bunyi terus karena waktu pagi gak sempat sarapan. Untungnya sekarang dia bawa bekal sandwich dari rumah.

"KELOMPOK 2 SIAP-SIAP! ABIS NANTI KELOMPOK 3 INI NANTI KALIAN YANG TAMPIL!" instruksi Pak Rendi--selaku guru olahraga kelas 12. Ia memberikan peringatan kepada kelompok 2 untuk siap-siap karena setelah kelompok 3 ini mereka yang akan tampil.

Jennie paling males banget kalau harus panas-panasan tepat di tengah matahari yang udah naik di atas kepala kayak gini. Semua orang juga pasti merasakan hal yang sama kan? Soalnya kerasa banget panasnya.

Musik yang bernada slow menjadi pelengkap dalam mengiringi senam irama yang sedang Jennie dan kelompoknya praktekkan. Gerakan demi gerakan mereka lakukan dengan lancar mengikuti tiap lirik musik yang mengiringinya. Karena sebelumnya mereka sudah latihan dulu selama 6 minggu lamanya.

Karena senam yang kelompok 2 bawakan hanya berdurasi selama 7 menit, jadinya ya gak lama-lama amat. Sekarang aja mereka sudah selesai mempraktekannya dengan lancar tanpa ada gerakan yang terlupakan.

"Untuk kelompok 2 bisa langsung istirahat saja. Boleh jajan ke kantin atau makan bekal yang kalian bawa dari rumah," suruh Pak Rendi mengizinkan para muridnya untuk beristirahat saja. Karena memang yang belum praktek juga hanya tinggal satu kelompok lagi.

Para murid yang mendengar suruhan itu pun langsung senang bukan main. Pasalnya, biasanya Pak Rendi itu gurunya galak banget. Harus serba perfeksionis. Tumben-tumbenan dia baik kayak gini tuh.

"Jennie, mau ke kantin gak?" tanya Vika.

"Gak deh, Vik. Aku mau ke kelas dulu. Lelah banget rasanya hari ini, pengennya istirahat aja sambil ngipas-ngipas ngeringin keringat," jawab Jennie yang memang sedang malas plus mager buat jalan. Dia penginnya duduk-duduk manis aja di kelas.

With You, Husband! [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang