🔐 Sayangnya Papa

7.1K 316 6
                                    

Part kemaren gimana??😭😭 Panas dingin aku nulisnyaa wehh😭😭

Next, gitu lagi yess!!😗

----------------------
Happy Reading
----------------------

| Sayangnya Papa

"Bapak habis melakukan hubungan badan dengan istri Bapak, ya?"

Pertanyaan dari dokter berhasil membuat Angga bungkam. Dia bingung mau menjawab apa.

"I-iya dok. Memangnya gak boleh, ya?" Kata Angga yang malah balik bertanya.

"Di kehamilan trimester awal, usahakan untuk tidak melakukan hubungan badan dahulu, Pak. Janinnya masih rentan. Masih mudah lemah dan keguncang sedikit pun pasti akan berefek pada kandungannya," jelas dokter.

"Terus saya harus gimana, dok?"

"Saya sarankan Bapak jangan dulu berhubungan badan sampai usia kandungan istri Bapak di umur 4 bulanan."

Wtf! Baru aja buka, dan Angga sekarang harus puasa lagi sampai kehamilan Jennie berumur 4 bulan? Gila aja! Apa dia sanggup puasa selama itu?!

"Oke, dok, akan saya usahakan," ucap Angga pada akhirnya.

"Ya sudah Pak, mungkin segitu saja pemberitahuannya. Oh ya, saya akan tuliskan resep penguat kandungan untuk istri bapak. Nanti bapak tinggal tebus di apotek atau toko obat rumah sakit ya, Pak."

"Baik, dok."

Selesai dari ruangan dokter, bukannya membeli obat ke apotek, Angga malah mampir ke ruangan Jennie terlebih dahulu.

Dia merasa bersalah banget karena dia-lah yang sudah membuat Jennie sampai masuk rumah sakit seperti sekarang ini.

"Jennie, keadaan kamu sekarang gimana? Udah mendingan?"

Krik

Krik

Krik

Tak ada jawaban dari Jennie. Dia sepertinya sangat marah dan kesal pada Angga.

"Jennie, maaf---"

"Udah basi! Ngomong maaf mulu," potong Jennie dengan cepat.

"Ya terus kamu mau apa?"

"Keluar Om Angga dari sini!"

"Kok gitu sih, ya gak bisa---"

"Keluar! Jennie mau sendiri."

Lebih baik menghindari perseteruan yang mungkin akan berkepanjangan, Angga lalu menurut. Angga akui ini memang murni salah dia sih. Bisa-bisanya dia booking kamar hotel yang VVIP, kedap suara buat lakuin nununina sama Jennie disana. Mana ngelakuinnya kasar banget lagi, kayak gak pernah dikasih jatah aja. Padahal mah iya, udah hampir 3 bulan dia puasa.

"Bodoh banget sih gue, bisa-bisanya mau nyelakain anak sendiri karena nyoba-nyoba pake gaya dan gerakan kasar kayak tadi," ucap kesal Angga sambil menjambak-jambak rambutnya sendiri.

With You, Husband! [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang