🔐 Hadiah Sebelum Pergi

5.5K 298 9
                                    

Maaf yah baru bisa up sekarang. Beberapa hari ini tuh sibuk banget, tugas dari sekolah bejibun banyaknya😥.

Saking sibuknya ngerjain deadline tugas, keluargaku ke Bandung aja aku gak ikut. Hiksss...padahal aku dah rindu banget sama gasibu😭

Oh ya, part ini mungkin rada ++ yah. Harap bijak dalam membacanya.

Terimakasih :)

---------------------
Happy Reading
---------------------

| Hadiah Sebelum Pergi

Seusai membersihkan diri, Jennie menepati janjinya untuk membantu Angga membereskan pakaian-pakaiannya ke dalam ransel besar untuk dibawa pulang ke Jakarta nanti.

"Jen, kalau saya udah balik ke Jakarta, kamu baik-baik yah di Bandung. Jangan suka kelayapan malam lagi. Inget, kamu itu udah punya suami!" ucap Angga menasihati.

"Dari zaman orok juga Jennie mah gak pernah kelayapan malem-malem, Om. Suudzon mulu deh Om Angga mah sama Jennie teh," balas Jennie tak terima.

"Terus waktu malem dimana kamu nolongin saya itu kamu lagi ngapain malam-malam di luar?"

"Ohh, itu teh Jennie abis dari bazaar buku. Sama Vika juga kok. Tapi Vika karena dijemput ayahnya," jawab Jennie jujur.

"Kok kamu gak ikut pulang aja sama Vika? Nebeng gituh kali-kali mah."

"Kita beda jalur jalan, Om. Nanti kasian ayahnya Vika muter-muter," ucap Jennie sambil terus fokus merapihkan baju-baju suaminya yang akan dimasukkan ke dalam tas ransel besarnya.

Angga lalu hanya membalasnya dengan ber-ohh panjang saja. Dia lalu kembali fokus lagi dengan game si pou yang sedang ia mainkan di ponselnya.

Sebenarnya yang daritadi sibuk tuh Jennie doang, Angga mah malah mainin si pou yang katanya lagi demam karena kelupaan gak dikasih makan 3 hari 3 malam.

Setelah semua pakaian dan barang-barang Angga selesai Jennie bereskan, ia langsung mengambil posisi rebahan di samping Angga yang masih terfokus dengan handphone-nya.

"Huft...selesai juga," ucap Jennie. Ia lalu melirik pada Angga yang masih belum mengalihkan kegiatannya dari memainkan ponsel,  "Om Angga gak ada niatan ngomong apa gituh sama Jennie?" sambungnya.

"Ngomong apa?" balas Angga masih terfokus pada Pou-nya.

"Om Angga tuh emang diciptakan sempurna banget sama Tuhan, tapi sayang cuma etika sama akhlaknya aja yang kurang ," kata Jennie kesal karena sifat Angga yang tidak peka.

"Maksud kamu apa, Jen? Kamu ngatain saya kurang akhlak?" tanya Angga balik dengan sorot mata tajamnya.

"Nggak kok. Tapi kalau merasa tersindir, ya maaf..."

Angga hanya membalas dengan helaan napas saja. Dia kalau udah ketemu sama anak virtualnya ya gini nih, istri aja sampai dilupain.

Melihat sikap Angga yang nampak acuh, Jennie pun mulai merasa kesal.

"Dikira dia aja kali yang bisa selingkuh, Jennie juga bisa kali. Selingkuh jalur instagram," cerocosnya lalu mengambil benda pipih miliknya yang tergeletak di samping bantal.

With You, Husband! [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang