🔐 Penyemangat Ujian

4.2K 313 2
                                    

Guys, maaf yaa. Harusnya part ini tuh di up dari tadi pagi, tapi karena tadi di sekolahku ada razia pemeriksaan HP dadakan, makanya baru bisa di up sekarang.

Duh, ketar-ketir bgt pas tau HP-nya mau diperiksa sama guru, takutnya mereka malah buka WP, tapi untungnya nggak😂😂

Jangan lupa voment yaa

----------------------
Happy Reading
----------------------

| Penyemangat Ujian

Ujian Nasional yang akan Jennie laksanakan sudah ada di depan mata.

Di umur kehamilannya yang baru 5 minggu ini, banyak yang Jennie rasakan. Setiap pagi dia selalu mengalami morningsickness. Dan kadang siangnya, Jennie selalu mengeluh pusing dan pegal-pegal di bagian pinggul dan pinggangnya. Tapi semua itu ia lalui dengan penuh keikhlasan. Karena kata sebagian orang pun, rasa sakit yang dirasakan perempuan yang sedang hamil justru akan membawa pahala baginya.

Hari senin ini adalah hari pertama Jennie melaksanakan Ujian Nasional bagi penentuan kelulusannya.

Mata pelajaran pertamanya adalah Bahasa Indonesia dan Matematika. Dirinya dibuat pusing oleh rentetan soal Matematika dengan macam-macam rumus yang sulit dipahami.

Melihat angka-angka dalam soal lembaran matematikanya membuat Jennie mual. Entahlah, mungkin bayinya gak suka hitung-hitungan kali, yah.

Hueekkk...

Hampir saja Jennie akan muntah di ruang ujiannya ini.

"Kunaon, Jen?" Tanya Lea, teman sekelasnya yang secara kebetulan mejanya sejajar di samping meja Jennie. ("Kenapa, Jen?")

"Gak tau, Le. Jigana masuk angin, deh. Teu arenak badan kieu soalna." ("Gak tau, Le. Kayaknya masuk angin, deh. Gak enak badan gini soalnya.")

"Mau diizinin aja kalo kamu lagi sakit?"

"Gak usah atuh, Le. Gapapa kok," kata Jennie berusaha menguatkan dirinya. Padahal dia menahan mual dan ingin muntah terus sepanjang mengerjakan ujian Matematika-nya itu.

Selama 90 menit berkutat dengan berlembar-lembar soal ujian yang total seluruhnya yakni 45 soal pilihan ganda dan 5 soal essay, akhirnya Jennie sekarang sudah selesai dengan ujiannya.

Jam pertama ujian sudah para siswa selesaikan tanpa hambatan. Dan sekarang, mereka diberi waktu 20 menit untuk istirahat dan menghapal. Semua siswa memanfaatkan waktu istirahat itu dengan sebaik-baiknya.

Karena berbeda ruangan ujian dengan Jennie, Vika sekarang menghampiri Jennie yang sedang sibuk menghapal di teras depan ruang ujiannya.

"Jen, mau ke kantin gak?" Tanya Vika saat baru saja sampai.

"Nggak deh. Lagi gak mood," jawab Jennie dengan lesu. Mungkin dari efek mual tadi.

"Jen, setidaknya kamu pikirin bayi kamu. Dia butuh asupan makan dari mamanya."

Perihal kehamilan Jennie, Vika memang sudah mengetahuinya. Jennie sendirilah yang memberitahunya. Dia percaya, Vika itu bukan tipe-tipe orang bermulut ember.

With You, Husband! [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang