🔐 Bertugas Kembali

3.8K 270 17
                                    

Maaf gengss jarang update (╥_╥) Di libur semester ini soalnya aku gantian nulis ceritaku yg lain. Biar konsisten lagi gituh updatenyaa:)

Jangan lupa voment sayangkuww (・´з'・)

Btw, HAPPY NEW YEAR EVERYONE!🎉🎉🎊

-----------------------
Happy Reading
-----------------------

| Bertugas Kembali

Tujuan Angga kembali ke Jakarta adalah untuk melaksanakan kembali tugasnya. Sudah lumayan lama ia mengambil cuti kerja, jadinya ia harus kembali bertugas lagi sekarang.

Kali ini, ia ditugaskan untuk pergi ke Padang. Sebenarnya kalau boleh memilih sih ia juga inginnya selalu ada waktu bersama untuk istri dan calon anaknya, namun apalah daya negara juga memerlukannya untuk hadir menjaga dimanapun dan kapanpun.

"Sayangnya Papa, jagain Mama kamu di rumah ya. Kamu juga baik-baik ya, jangan nakal sama Mama. Okeh?" ucap Angga di depan perut istrinya, sambil mengusapnya penuh sayang dan menciuminya juga.

"Oke Papa Angga," jawab Jennie dengan suaranya yang dimirip-miripkan seperti anak kecil.

Angga berdiri, lalu beralih memgecup kening sang istri lumayan lama, "Kamu juga jaga diri baik-baik yah. Do'ain semoga saya cepet pulangnya. Biar kita bisa ekhem lagi," ucap Angga sambil memberikan kerlingan mata.

Spontan Jennie langsung mencubit perut Angga dengan cubitan yang cukup keras, "Ekhem mulu deh pikirannya," katanya.

"Kan sekarang udah 4 bulan, ya udah bebas dong mau gitu juga," balas Angga menggoda.

"Ya walaupun udah 4 bulan juga masa harus setiap hari sih ekhem nya!"

"Ya gak papa dong. Biar nanti lahirannya lancar," bisik Angga tepat di samping telinga Jennie.

"Gak ngaruh sama lahiran! Ngadi-ngadi banget masa rajin nengok jadi ngaruh ke jalan lahiran. Udahlah, cepetan berangkat! Nanti terlambat baru tau rasa deh."

"Haha, yaudah iya. Saya berangkat ya," pamit Angga. Dia mengulurkan tangannya, dan Jennie yang peka pun langsung menciumnya.

"Udah izin sama Mama Papa belum?" tanya Jennie saat menyadari hal itu.

"Udah, dari tadi pagi."

"Sama Annis?"

"Udah, Jen, udah. Gak guna juga sih sebenarnya saya izin berangkat sama dia."

"Yaudah, hati-hati di jalannya. Pokoknya Abang harus pulang lagi dengan selamat, sehat, dan gak kurang apapun. Jennie sampai sekarang masih sedikit takut loh waktu dulu Abang ketembak pas di Bandung tuh. Apalagi lukanya itu bolong sama pendarahan gitu. Hih! Masih ngeri ngebayanginnya," cerocos Jennie saat membayangkan beberapa waktu saat Angga tertembak dan dirinyalah yang sepenuhnya mengurusi segala keperluan lelaki itu, termasuk mengobati lukanya.

"Sekarang gak bakal lagi, Jen. Insyaallah, hehe..."

"Kok insyaallah sih? Gak pasti banget!"

"Ya kalau nanti saya ditakdirkan ketembak lagi gimana? Takdir kan hanya Allah yang tahu," ucap Angga. "Udah, deh. Yang paling penting kamu jangan dulu overthinking kayak gitu yah," lanjutnya.

With You, Husband! [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang