🔐 Sebuah Janji

5.5K 345 8
                                    

Haeee!

Jangan lupa vote dan komen <3

-Angga Faresta Mahawira
-Jennie Ziu Aileen

---------------------
Happy Reading
---------------------

| Sebuah Janji

Jennie sudah selesai dengan segala aktivitas beberes rumahnya. Ia sudah menyapu lantai, menyapu halaman, mengepel, mencuci, dan melipat pakaian yang tadi pagi dijemurnya.

Saat ini, tugas dia hanya tinggal satu lagi yaitu memasak makanan untuk makan malam suaminya.

Terlahir dari keluarga kaya tidak menjadikan dia menjadi anak manja. Walaupun di umurnya yang baru 17 tahun, ia sudah pandai memasak karena terus menerus diajari oleh Maminya.

"Duh, masak apa, yah." Jennie sibuk berpikir keras. Apa makanan yang akan dimasaknya untuk makan malam, terlebih lagi bahan masakannya pun sudah habis semua.

Jennie lalu memutuskan untuk pergi ke warung kecil-kecilan yang tepat ada di seberang jalan raya depan rumah. Itu adalah warung rumahan yang menjual beberapa kebutuhan pokok rumah tangga termasuk sayur-sayuran, perlengkapan mandi dan mencuci, snack-snack ringan, dan lain sebagainya.

Saat sedang sibuk-sibuknya memilih sayuran segar, Jennie terlonjak kaget karena tiba-tiba ada lengan seseorang yang menyentuh pundaknya dari arah belakang.

"Ehh?" Jennie sontak menoleh, dan ia mendapati seorang wanita cantik yang tengah tersenyum kepadanya.

"Hai!" Sapanya seraya terus mengembangkan senyumnya.

"Hai juga," balas Jennie tak kalah sambil tersenyum.

"Kamu istrinya kapten Angga kan?" Tanya dia langsung to the point.

"Ngh...iya," jawab Jennie. Ia bingung kenapa wanita yang baru dikenalnya itu langsung menanyakan status.

"Kalau boleh tau, kenapa ya Mbak nanya seperti itu?" Lanjut Jennie balik bertanya.

Wanita berpakaian daster elegan itu sontak terlihat bingung. "Ouh..N-nggak apa-apa sih."

"Oh ya kenalin, aku Grace. Teman kuliahnya suami kamu." Wanita yang bernama---Grace itu mengulurkan tangannya dengan niatan mengajak Jennie berkenalan.

Jennie lalu membalas uluran tangannya. "Aku Jennie, Mbak. Salam kenal ya. Aku kira Mbak ini bukan temennya suami aku," ucap Jennie.

"Emh...iya, aku sama Angga sebenarnya temenan sejak SMA. Dan kalau boleh, kamu manggil ke aku nya jangan Mbak ya, kakak aja."

"Oh iya Mb--ehh maksudnya Kak."

Di pertemuan pertamanya itu dengan Grace--yang tak lain adalah mantan pacarnya Angga, Jennie menghabiskan banyak obrolan mengasyikkan dengan wanita berumur 27 tahun itu. Hingga tak terasa, ternyata sekarang sudah pukul setengah lima sore.

Jennie yang masih mengetahui itu, langsung saja menyerahkan barang yang akan ia beli untuk dihitung harga total semuanya.

Seusai menghitung dan membayar tunai belanjaannya, Jennie langsung saja pamit kepada Grace bahwa ia tak bisa berlama-lama karena takut Angga sudah pulang. Grace lalu mengangguk, memakluminya.

With You, Husband! [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang