🔐 The Day of Graduation

4.1K 296 1
                                    

Selamat hari senin everyone!!!♡(・'з'・)

Jangan lupaa voment!!!

----------------------
Happy Reading
----------------------

| The Day of Graduation

Mungkin jika ditanya hari apa yang paling Jennie tunggu, hari inilah jawabannya. Hari kelulusan yang dari dulu ia tunggu-tunggu.

Dengan balutan kebaya berwarna peach yang melekat di tubuhnya, dan polesan makeup tipis di wajahnya membuat Jennie terlihat sangat cantik. Rambutnya juga ia sanggul dengan rapi hingga mengekspos leher jenjangnya yang putih mulus.

"Jen, gak ketat banget itu bajunya?" Tanya Vika.

"Rada sesek sih, tapi mau gimana lagi. Tahan aja deh sampai jam 12."

"Huft, serah deh. Awas aja kalau calon ponakanku kenapa-kenapa karna kebaya ini," ucap Vika lagi. Dia emang care banget sama kandungan Jennie. Bahkan bisa dibilang Vika adalah orang pertama yang selalu tahu apapun yang Jennie keluhkan akan kandungannya.

"Om Angga mau kesini kan?" Tanyanya melanjutkan.

"Gak tau. Tapi dia bilangnya mau kesini kok."

"Syukur deh. Kalo Om Angga kesini kamu bakalan kasih tau kan soal baby-nya?" tanya Vika sembari menaik-turunkan alisnya.

"Ya kasih tau dong! Yakali bapaknya sendiri gak dikasih tau. Aku sengaja mau ngasih taunya sekarang tuh karena mau sureprise aja."

🔐

Acara perpisahan diadakan di lapangan sekolah. Panggung megah nan kokoh berdiri tepat di tengah lapangan sebagai pelengkap jalannya acara ini.

Terlihat, semua siswi perempuan memakai kebaya, dan siswa laki-laki memakai setelan celana bahan hitam dan kemeja batik.

Jennie celingak-celinguk sendiri melihat ke segala arah dan penjuru sekolahnya yang dipadati oleh ribuan orang itu demi mencari keberadaan Angga yang katanya akan datang di hari kelulusan--lebih tepatnya di acara perpisahan ini.

(Acara perpisahannya aku skip yaa! Langsung aja ke beberapa jam kemudian/pas acara ini udah selesai.)

Selama kurang lebih 5 jam hanya duduk menyaksikan, akhirnya acara perpisahan selesai juga. Walaupun cuma duduk, tapi tetap saja rasa penat, lelah, haus, dan lapar menyatu dalam tubuh.

Selesai acara, para siswa yang sudah lulus langsung diperbolehkan pulang oleh para guru. Tapi tak ayal, para siswa malah berfoto dulu bersama teman dan guru-gurunya sebagai kenang-kenangan.

Acara perpisahan memanglah suatu acara yang nantinya tak akan pernah gampang terlupakan. Terlalu banyak kenangan yang diukir selama 3 tahun menimba ilmu di masa putih abu-abu membuat para siswa kadang tak rela melepas teman-teman sebayanya.

Begitu pula Jennie, dia akan kehilangan sosok sahabat terbaik di masa SMA-nya, Vika. Jennie akan kehilangan Vika karena ia akan melanjutkan kuliah S1-nya di New Zealand. Orangtuanya yang mendaftarkan Vika berkuliah disana. Mereka ingin putri satu-satunya itu bisa menjadi lulusan dari University of Auckland---sebagai salah satu pendidikan paling bergengsi disana.

With You, Husband! [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang