With You, Husband! [END√]

🔐 Tanda-tanda Apa?

Guyss, di awal-awal part tuh aku salah kasih nama kakak laki-lakinya si Jennie tuh bukan  Andhara yaa, tapi namanya tuh Andhra.

Pas baca ulang ngakak bgt deh😭 kayak gang perumahan Raffi Ahmad aja namanya Andhara
😩😭😂

--------------------
Happy reading
--------------------

| Tanda-tanda Apa?

Melalui waktu demi waktu dalam keadaan berpisah dengan pasangan memang bukanlah hal mudah. Namun, walau sesulit apapun kita melalui hari-hari itu, jika cinta sejati yang memimpinnya pasti akan terasa indah.

Berpisah sementara memang bukanlah hal yang Jennie inginkan. Namun jika takdir sudah berkehendak demikian, ia bisa apa?

3 minggu melalui hari tanpa Angga membuat Jennie mengerti bahwa hidup tak selamanya akan bersama pasangan. Ada kalanya kita harus menyingkirkan setengah ego kita untuk bisa bersama lagi sampai hari indah nantinya.

"Jennie, kenapa ngelamun?" Pertanyaan dari Andhra berhasil membuat Jennie buyar dari lamunannya. Ya, Andhra---kakak laki-lakinya. Aa'-nya itu pulang kemarin sore. Katanya sih, dia mengambil cuti kuliah dulu selama 2 mingguan karena akan mengadakan hiking dengan teman-teman pecinta alamnya. Yup, Andhra sangat tergila-gila sekali dengan alam semesta, makanya selama tiga bulan sekali ia selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata di bumi Indonesia bersama teman-teman yang sehobby dengannya.

"Siapa yang ngelamun. Nggak kok!" ucapnya.

"Aa' emang gak tau apa yang lagi kamu pikirin. Tapi coba deh, cerita sama Aa'. Siapa tau Aa' bisa bantu masalah yang lagi kamu pikirin itu," ucap Andhra dengan nada lembut.

Yah, bagi Jennie, Andhra adalah sosok satu-satunya yang bisa ia ajak curhat. Sedari kecil, dia adalah orang pertama yang selalu tahu tentang masalah apapun yang sedang adiknya emban. Karena setiap ada masalah, Andhra adalah orang pertama dan satu-satunya yang selalu Jennie ajak curhat.

"Jadi gini..."

"Hm, apa? Coba cerita aja."

"Kalau kangen sama suami sendiri boleh gak sih,A'?"

Spontan Andhra menahan tawanya saat mendengar pertanyaan dari sang adik. "Ppfffttt..."

"Kok malah ketawa sih, A'?!"

"Adu duh, gini nih Jen, apa ada hukum larangan tentang orang yang kangen sama suaminya gitu? Gak ada kan? Kalau kamu kangen yaudah tinggal telpon aja. Apa susahnya sih!"

"Nah, itu masalahnya, dia udah Jennie telpon berkali-kali nomornya tapi gak aktif-aktif."

"Mungkin dia lagi nugas, Jen. Makanya gak sempet angkat telpon kamu. Tau sendiri kan gimana sibuknya tentara pas lagi ada tugas? Istrinya bisa sampai dia selingkuhin sama senjata," kata Andhra menasihati.

Jennie hanya mangut-mangut doang. Iya juga sih, boro-boro buat pegang HP, kalau lagi nugas kan diri sendirinya juga suka gak ke urus, pikirnya.

"Hehe...Iya juga, ya, A."

"Yaudah, pokoknya kamu jangan banyak mikirin suami kamu dulu. Fokus aja dulu sama ujian akhir nasional yang udah ada di hadapan kamu sekarang ini. Tinggal beberapa mingguan lagi kan? Nah, makanya, kamu harus persiapannya mulai dari sekarang. Belajar yang giat dan rajin. Jangan sampai kefokusan kamu terganggu sama hal-hal pribadi kayak gini."