🔐 Kita Akan Selalu Bersama, Kan?

3.7K 262 2
                                    

Konflik terakhir sekaligus konflik paling besar di cerita ini akan muncul di part selanjutnya.

Sudah siap untuk menghadapi endiing?

----------------------
Happy Reading
----------------------

| Kita Akan Selalu Bersama, Kan?

Dua minggu setelah kematian Feni, Angga menjadi sangat overprotektif pada Jennie. Ia takut hal serupa yang menimpa Feni terjadi pada Jennie. Ia benar-benar tak menginginkan hal itu terjadi. Maka dari itu, ia menjadi super penjaganya Jennie mulai dari saat ini.

"Jangan makan pedes, Jen."

"Jangan minum es terus!"

"Jangan kebanyakan kerjain pekerjaan rumah, nanti bayi kita kecapekan."

"Kamu harus pelan-pelan kalau jalan, jangan lari-lari. Jangan sampai juga kamu jalannya cepat-cepat."

"Harus nurut, jangan ngebantah apapun!

Dan bla bla bla bla...

Berbagai jurus celotehannya Angga keluarkan setiap harinya dalam menasihati Jennie. Ia sekarang menjadi suami yang benar-benar siaga pada keselamatan istri dan calon bayinya.

Seperti saat ini, mereka berdua sekarang sedang berada di taman kota Cattleya, taman kota yang letaknya ada di Jakarta barat. Taman Cattleya terkenal dengan spot kenyamanannya untuk bersantai ataupun jalan-jalan ringan.

Sengaja Angga membawa Jennie kesini karena ingin menghabiskan waktu berdua dengan sang istri tercinta. Kebetulan Angga juga saat ini sedang tak ada kerjaan.

"Kamu mau apa?"

"Gak mau apa-apa," balas Jennie cuek.

"Kok jawabnya jutek gitu?"

"Gak kok."

"Beneran nih gak mau apa-apa?"

"Hm."

Angga berdecak, "Ck, dasar labil!"

Menghadapi Jennie yang sangat labil dan sensian semenjak hamil membuat Angga harus menyiapkan kesabaran yang extra untuk menghadapi sikap istrinya ini.

"Yaudah, kalau kamu gak mau apa-apa, saya mau kesana dulu yah. Mau beli eskrim. Siang-siang gini kan enaknya makan eskrim," ucap Angga sengaja memanasi. Kalau perihal eskrim, Jennie pasti mau. Gak bakalan sok pura-pura jutek lagi.

Baru saja Angga melangkahkan kakinya beberapa langkah, tiba-tiba Jennie sudah teriak saja.

"BANG, BELIIN JUGA JENNIE ESKRIM YANG RASA STROBERI! YANG BISA DIEMUT SAMA DIJILAT, JANGAN YANG PAKE WADAH!"

Tuh kan benar. Jennie pasti akan minta dibelikan eskrim.

Angga hanya menjawab dengan anggukan saja. Ia sih sudah tahu, jika tentang masalah eskrim Jennie pasti akan langsung gercep.

Usai membeli dua bungkus eskrim rasa stroberi, Angga langsung memberikannya satu pada Jennie, dan yang satunya lagi untuknya.

With You, Husband! [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang