Halo semuanyaa!
Rasanya gak afdhol banget kalau gak ngasih satu part terakhir dulu sebelum hiatus😭 makanya, aku update nih part spesial ini untuk kalian.
Tenang, part ini isinya manis-manis kok, gak akan buat kalian darting kalo baca😭😂
----------------------
Happy Reading
----------------------| Siapa itu mantan 13?
Sesampainya di rumah, Angga tidak menemukan siapapun di ruang keluarga. Karena biasanya kan ruang itu selalu menjadi tempat bersantai andalan oleh kedua mertuanya. Tapi kini ia tak menemukan seorang pun diantara mereka berdua.
"Mami sama Papi kemana ya, kok gak ada di rumah?" tanya Angga pada Jennie.
"Mami kalau hari minggu suka kumpul sama temen-temen arisannya. Kalau papi sih kemaren-kemaren bilangnya lagi sibuk sama proyek kerjaannya," balas Jennie.
"Lah, terus ke kantornya pake apa? Kan mobilnya kita bawa," tanya Angga lagi.
"Paling dia pake jemputan mobil kantor."
Angga yang semula hanya ber-ohh saja mulai menunjukkan senyum smirk-nya. Dia lalu mendekati Jennie yang saat ini sedang kesusahan mengunci pintu utama rumahnya.
Memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, Angga mulai melingkarkan tangannya pada pinggang Jennie---berniat untuk memeluknya. Jennie yang kaget pun hanya bisa menoleh sesaat sambil berusaha melepaskan rengkuhan tangan Angga di pinggangnya.
"Om lepas, ihh!"
Bukannya menurut untuk melepas rengkuhannya, Angga sekarang malah makin berani dengan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher istrinya hingga membuat Jennie geli dibuatnya.
"Om Angga lepas, ihh!" suruh Jennie lagi. Tapi Angga sepertinya tak mengindahkannya.
"Gak ah! Lagipula, kan cuma ada kita berdua di rumah---"
"EKHEMM! Gak ada yah acara-acara berduaan, ada kita disini," sahut seseorang dari arah ruang tamu yang berhasil membuat Jennie dan Angga menoleh ke arah sana.
Di ruang tamu itu, terlihat 4 orang lelaki dewasa yang kini tengah menatap keduanya dengan tatapan cengo. Pasalnya, kini Angga masih tengah memeluk Jennie dari arah samping sambil menciumi ceruk lehernya.
"Inget waktu dan suasana! Ada banyak orang disini," ucap tajam Andhra yang ditujukan pada Angga. Angga yang mungkin juga malu hanya bisa menggaruk leher belakangnya yang sebenarnya tidak gatal.
"Ehh---Aa ada di rumah yah," ucap Angga sekadar basa-basi. Dia sebenarnya bingung mau menyebut Andhra itu dengan sebutan nama atau Aa', pasalnya jika ditilik dari umur keduanya, sebenarnya Angga-lah yang umurnya lebih tua dari Andhra. Tapi demi menjaga kesopanan, jadilah Angga memanggil Andhra dengan sebutan Aa'.
"Gak usah basa-basi. Kalau mau mesra-mesraan di kamar aja. Gak kasihan apa kita berempat ini jomblo semua loh?" sindir Andhra yang berhasil membuat Angga bingung mau menjawab apa.
"Hehe...siap deh! Kalau udah dikasih lampu ijo sama kakaknya, ayok gaskeun Jen kita ke kamar sekarang!" ucap Angga bersemangat.
Sementara ketiga teman Andhra hanya bisa menggelengkan kepala melihat interaksi ipar dengan kakak iparnya--yang sebenarnya masih bingung sih Andhra itu disebutnya kakak ipar atau bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You, Husband! [END√]
HumorAbdi Negara Series 1 Angga Faresta Mahawira, kapten TNI-AD yang saat menjalankan tugas negaranya di Bandung harus dipertemukan dengan gadis SMA yang super bar-barnya. Bahkan di pertemuan pertamanya saat mereka berada di dalam angkot bernomor 51, ga...