31

275 57 43
                                    

Pukul 06.23

Giselle segera membangunkan mereka semua yang tertidur, termasuk Jeongin yang seharusnya berjaga dengan dirinya.

"Hey ayo bangun! Kita akan berangkat sekarang." titah Giselle.

Mereka semua bangun, bahkan anak-anak remaja itu kalah dengan Suwoon yang sudah bangun sendiri ketika Giselle sibuk mengemas beberapa barang dari apartemen Sunoo.

"Hhooaamm..." Haruto mengucek matanya sekilas dan membeo kala mendapati beberapa ransel yang terlihat penuh.

"Ini, siapa yang siapkan semuanya?" tanya pemuda itu.

Sunoo dan Ningning yang sedang berkemas masing-masing langsung memberi jawaban secara bersamaan.

"Kak Giselle."

Keduanya saling melirik dan langsung kembali membuang muka.

"Haruto," panggil Jeongin. Haruto menoleh padanya, lalu Jeongin memberikannya gelas berisi air putih."Cuci mukamu, lalu minum air itu. Kau akan merasa jauh lebih segar." ujarnya.

Haruto pun langsung menganggukinya.

"Kak Giselle, ini harus kita bawa semua?" tanya Ningning melihat tiga ransel yang tergeletak juga satu ransel yang ada dipunggung Giselle.

Ransel yang ia temukan dengan Yangyang.

"Iya. Isinya tak hanya bekal makanan, aku juga membawa kotak P3K dan peralatan bersih-bersih sederhana. Ada beberapa pakaian juga. Aku mengambilnya dari unit-unit disekitar." jawab Giselle.

Ningning mengangguk-angguk paham. Ia pun mengambil satu ransel, namun Haruto muncul dan langsung mengambilnya dari tangan Ningning.

"Biar aku saja kak." ujarnya riang.

Ningning tersenyum dan mengangguk."Okay, terimakasih."

"Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan?" celetuk Sunoo sambil memakan selembar roti tawar.

"Kita berjalan, ayo kita pergi dari sini." ajak Giselle yang langsung diikuti oleh keempat orang lain, terkecuali Sunoo yang menatapnya dengan tatapan protes.

"Hwey! Apha-haphaan hihu?!"

(Hei! Apa-apaan itu?!)

"Apa sih maksudmu?" tanya Ningning sinis.

"Apa kalian akan mengikutinya, yang terdengar tidak punya tujuan begini, begitu saja??!" tanyanya tak percaya sembari menunjuk wajah Giselle.

"Apa kau bilang?!" sahut Ningning tak terima.

"Selama ini kami aman bersama kak Giselle tahu!!"

Sunoo tersenyum remeh."Heuh..? Hei, apa itu benar?" tanyanya pada ketiga laki-laki yang tersisa.

Jeongin, Haruto dan Suwoon kompak menganggukkan kepala masing-masing.

"Aaarrggghhh..!!! Memangnya ini sudah benar?!?!" Sunoo kali ini menatap Giselle dengan wajah kesal.

Bukannya tak ingin percaya pada gadis itu, hanya saja,...Sunoo sedikit takut. Ia khawatir dan frustasi. Jika sesuatu terjadi karena satu kelalaian ini...maka harapannya tak akan pernah terwujud.

"Haa... Sunoo, dengar." Giselle mendekati Sunoo, dan menepuk bahunya pelan."Aku bukannya tidak ada tujuan. Aku punya tujuan, tempat yang kutuju. Tentu. Tapi, kalau kujelaskan kau tak akan paham." terang Giselle.

Sunoo balas menatapnya penuh sangsi."Itu artinya kau masih ragu-ragu kan?!"

Giselle tidak mengangguk dan tidak menggeleng. Ia hanya menghela nafas panjang.

Virus of Zee[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang