Hari sudah gelap, namun belum ada pergerakan pada tim Yangyang dan juga teman barunya, Jaemin. Mereka masih tetap bersembunyi ditempat semula.Sesekali seseorang diantara mereka mengeluh karena ternyata, ditempat itu cukup banyak nyamuk yang mengganggu ketenangan mereka.
" Ck! Pindah yuk! Disini nyamuknya banyak banget!" Keluh Giselle setiap ada satu nyamuk yang hinggap di pipi halusnya.
" Nyamuk itu menyukaimu, makanya sedari tadi hanya kamu yang diganggu, sedang kami tidak." balas Jaemin acuh dan diangguki oleh Yangyang. Giselle cuma memberengut, dan bersidekap.
" Yah ngambek,..." ejek Yangyang dengan senyum jahil. Sesekali pemuda itu mencolek pipi chubby Giselle yang membuat siempunya kesal, dan memukul balik pada Yangyang.
" Aduuhh! Kalian bukannya membantu mencari cara agar zombie-zombie itu pergi dari mobilku, malah pacaran!"
PLAK
" Sakit astagaaa...." monolog Jaemin sambil mengelus-elus pipinya yang dipukul cukup keras oleh Giselle. Entah apa salahnya, Jaemin pun tak tahu. Dan beruntung, Jaemin bukanlah laki-laki yang mudah tersulut emosi.
Ketiganya kini mulai fokus pada zombie-zombie yang terlihat masih asik memakan mangsanya dan masih berada disekitar mobil Jaemin.
" Jadi itu mobilmu?" tanya Giselle, dan dibalas anggukan oleh laki-laki itu. Giselle dan Yangyang saling melirik dan hampir tertawa, tapi keduanya menahan tawa masing-masing.
" Kenapa?" tanya Jaemin melihat gelagat aneh kedua orang tadi. Dan serempak keduanya menggeleng cepat.
" Hei, bagaimana jika salah satu dari kita, dari kalian, berlari dan mengumpankan diri. Lalu setelah itu-"
" Kau gila hah?!! Tidak!! Terlalu beresiko!" tolak Giselle mentah-mentah membuat Jaemin menghela nafas. Sementara Yangyang hanya diam memperhatikan.
" Lalu mau bagaimana hah? Kau punya ide lain? Ayo, mana? Aku ingin dengar!"desak Jaemin. Giselle tak menjawab, tapi dia juga tidak mau kalau itu menjadi satu-satunya ide yang paling bisa digunakan saat ini.
" Eh tunggu. Kenapa harus salah satu dari kami?!" tanya Yangyang tak suka. Mukanya terlihat kesal setelah mencermati perintah Jaemin sebelumnya.
Jaemin menoleh kearahnya dan tersenyum.
" Karena itu mobilku, dan kalian akan menumpang padaku," ungkapnya dengan senyuman manis. Membuat Giselle dan Yangyang rasanya ingin sekali memukul lalu memasukkan manusia satu ini pada selokan tak jauh dari mereka.
" Heezz! Yasudah! Aku saja!" Yangyang bangkit, dan melakukan sedikit peregangan. Matanya mengawasi, dan menghitung kira-kira berapa zombie yang ada disana.
Namun sebuah tangan menariknya hingga ia jatuh terduduk di atas tempat tadi.
" YAK!" kagetnya dan langsung menatap tajam orang yang melakukan hal tersebut.
Namun pandangannya melunak saat dihadapkan pada manik hazel Giselle yang terlihat khawatir.
" Kenapa??" tanyanya mencoba untuk tidak kesal, dan marah. Giselle menggigit bibir bawahnya, tak tahu mau mengatakan apa.
Tapi, akhirnya ia tahu apa yang ingin dikatakannya.
" Aku saja! Kau kan tidak terlalu baik dalam berlari," Giselle menghempaskan tangannya, dan kini bersidekap dengan memasang senyum remeh.
" Nanti kau tidak akan membantu sama sekali jika tertangkap lebih dulu, lagipula aku lebih pintar darimu." Jaemin diam-diam terkekeh. Dia suka dengan cara gadis cerdas ini mengecoh kawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus of Zee[✓]
Science FictionAku dituduh dan dihukum untuk hal yang tidak pernah kuperbuat,... Aku, dituduh membunuh seseorang yang bahkan tidak aku kenal.... Pada hari dimana seharusnya keadilan ditegakkan, tidak ada satupun yang menolongku. Semua memilih menutup mata. Dan akh...