Ada beberapa kalimat yang terdengar mature but aku mencoba buat bikin ceritanya jadi gak berbau adult romance karena emang bukan genrenya, wkwk
Happy reading^^⚠︎
Soojung adalah seorang jenius muda—begitulah orang-orang mengenalnya. Diusia yang sangat muda, ia sudah bekerja keras sebagai mahasiswi tingkat akhir untuk meraih gelar sarjana.
Soojung juga sangat aktif. Dikalangan remaja para pecinta ilmu pengetahuan dan sains, dirinya merupakan remaja paling muda yang sudah bisa membuat banyak teman sebaya bahkan seniornya terkesan dengan kemampuan yang ia miliki.
Ia cerdas, berpikiran kreatif dan suka dengan ide-ide diluar nalar yang ia miliki. Soojung terkenal suka mencetuskan konsep menarik terhadap apa yang berhubungan dengan pekerjaannya. Inovasinya membawa banyak perubahan pada lingkungan sekitarnya.
Sayangnya, Soojung agak keras kepala dan tidak suka dikendalikan. Bolak-balik dirinya harus berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang ilmuwan dari sebuah perusahaan.
Hingga akhirnya, seseorang muncul untuk menerima ide dan menghormati tingkah gilanya.
"Aku suka semua idemu, kau adalah manusia yang luar biasa nona Jung." sapanya saat ingin melamar Soojung agar mau bekerja untuknya.
"Aku membangun perusahaanku dari nol, tapi saat ini aku juga dicecar oleh kesibukanku sebagai duta besar Jepang di Korea. Kuharap, kau bersedia membantuku mengurus perusahaanku dan memberikan lebih banyak idemu yang inovatif dan sarat akan revolusi menuju ke era yang lebih baik."
Awalnya, Soojung hampir menolak tawaran itu. Ia mengakui diri sebagai seseorang yang lebih suka dengan pembelajaran dan kegiatan praktek dibandingkan bekerja dibalik komputer.
Namun atas dukungan serta suara yang datang dari kedua orang tua, juga saudara dan sahabatnya—Soojung akhirnya menerima pekerjaan itu dengan syarat. Gadis itu bekerja, tapi sebelum itu ia lebih dulu menyelesaikan S2 dan S3 nya di Finlandia.
Tepat di usia 23 tahun, Soojung kembali ke Korea Selatan dan bekerja dibawah perusahaan besar bernama UC Corporation. Kerja sama terbangun antara pemilik perusahaan itu juga Soojung sebagai pemegang tahta tertingginya untuk sementara.
Pria yang hanya berusia beberapa tahun lebih tua dari Soojung itu, benar-benar mempercayakan semuanya pada Soojung.
Hingga Soojung heran, saking percayanya tanpa memikirkan apa saja kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
"Hati manusia itu, diibaratkan sebagai sebuah lubang dalam tanpa penerangan. Tidak ada yang tau dimana ujungnya, tidak ada yang bisa menerka apa saja yang ada didalamnya." suatu hari Soojung berani berbicara, mengutarakan rasa herannya, berbicara dengan sebuah kiasan yang ia yakini bisa langsung dimengerti oleh sang CEO.
"Seperti hatimu?" tanya CEO itu, tepat sasaran dan Soojung menyetujuinya."Ya, dan saya heran kenapa dengan mudahnya anda memberikan saya jabatan tertinggi, dimana selain itu bukanlah keahlian saya—kita juga baru mengenal satu sama lain dalam waktu satu hari dan itu pun tidak penuh."
Sang CEO tertawa, tawanya lembut dan tenang dengan pandangan teduh yang memberikan efek bius kuat untuk Soojung. Hatinya bergetar menghadapi satu-satunya pria yang bisa bertahan lebih dari satu jam berbicara dengannya.
"Hati manusia—yaa, memang sulit ditebak. Tapi pandangan dan binar matanya tidak bisa berbohong. Apalagi ketika mendapat sebuah tawaran yang bagus, pandangan mata yang ambisius akan langsung menerimanya tanpa banyak pertimbangan ya kan?"
Saat itu, Soojung tertegun karena lagi-lagi pimpinannya tertawa melihat reaksinya.
"Tapi aku tidak melihatnya padamu, itulah mengapa aku yakin jika kau bisa kupercaya dalam banyak hal. Apa kau tau? Kau terkenal dari sekian banyaknya orang sebagai seorang perempuan keras kepala yang suka bicara jujur seenaknya." Soojung membuang muka, wajahnya memerah malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus of Zee[✓]
Science FictionAku dituduh dan dihukum untuk hal yang tidak pernah kuperbuat,... Aku, dituduh membunuh seseorang yang bahkan tidak aku kenal.... Pada hari dimana seharusnya keadilan ditegakkan, tidak ada satupun yang menolongku. Semua memilih menutup mata. Dan akh...