35

282 54 28
                                    

©rawan typo, tolong berhati-hati saat membaca :)∆




Yangyang melangkah pelan. Ia mengikuti Yiren, yang mendorong kursi roda Haechan. Sedangkan dibelakangnya ada Ruiqi, Yuqi dan beberapa rekan Xiaojun yang lain.

Mereka akan pergi kembali ke China. Terkecuali Yangyang, Xiaojun, Lucas dan satu pemuda lain yang hanya berniat mengantar menuju ke helikopter saja.

Mereka berjalan menuju ke atap dari gedung itu. Atapnya cukup luas, dan rasanya ini cukup untuk sebuah helikopter. Mengingat kemarin-kemarin juga seperti itu.

"Yangyang, jangan murung lagi. Semua akan baik-baik saja." ujar Ruiqi tiba-tiba.

Yangyang terkejut, namun tak ia nampakkan dengan jelas. Lantas, Yangyang hanya mengangguk membuat Ruiqi agak sedikit kecewa dengan responnya. Namun, ia terlihat mencoba untuk tak memikirkan.

"Hei Haechan, janji ya kalau semuanya berjalan lancar kau akan langsung kembali dan membantuku mencari teman-teman kita?" kata Yangyang, mencoba terlihat kuat dan sok keren.

Haechan pun tertawa dan meninju kecil bahu Yangyang."Jangankan teman-teman kita, pacarmu saja akan kubantu cari!" jawabnya sambil tertawa mengejek.

Alhasil wajah Yangyang memerah.

Haechan menutup mulutnya tapi ia tetap tertawa. Dan kali ini semakin keras.

"Aiisshh! Terserah deh. Intinya, kau harus segera sembuh." Yangyang mengucapkannya dengan sendu.

Ia akui, berat rasanya. Apalagi, hanya Haechan yang ia kenal sekarang. Xiaojun dan teman-temannya masih terlalu asing. Dan mereka agak menyebalkan menurut Yangyang.

"Baiklah, pegang kata-kata ku yang tadi." ucap Haechan lugas.

Yangyang pun menatapnya dan mengangguk.

Tak lama, terdengar bunyi mesin heli yang berisikan.

"HEI! AKU BELUM NAIK, JANGAN PERGI DULU!!"

Teriakan seorang pemuda bernama Lucas melengking dari pintu atap.

Xiaojun melirik Yuqi, dan menaikkan sebelah alisnya. Sedangkan Yuqi hanya menepuk keningnya keras.

"Astaga~" gumam gadis itu.

"Yak Yuqi! Harusnya kau bilang kalau mau berangkat sekarang!" oceh Lucas ketika muncul dari pintu. Ia berjalan dan menjadi pusat perhatian selama beberapa saat.

Hingga helikopter pun mendarat dan menunjukkan dua orang pria tampan sebagai pilot dan co-pilot.

Dua pria itu keluar dan melempar senyum pada semua yang menunggu disana.

"Ayo, sebaiknya kita segera kembali." ucap seseorang yang merupakan pilot. Co-pilot nya pun mengangguk setuju.

"Semakin cepat, akan lebih baik." tambahnya.

"Iya kak kun, kak Ten. Haechan, kau siap kan?" Haechan mengangguk manis pada Yiren yang juga bersikap baik padanya.

Yiren tersenyum lalu melangkah lebih dulu, diikuti Ruiqi dan Yuqi yang sudah berpamitan, lalu dua lelaki lain yang mengikuti mereka dari belakang.

"Nicholas, jaga mereka." tukas Xiaojun pada pemuda terakhir, pembawa senapan. Pemuda berwajah dingin itu mengangguk dengan wajah penuh hormat.

"Kalau begitu kami pamit Xiaojun, Lucas." Kun melirik Yangyang yang hanya terfokus pada sosok Haechan yang sudah masuk ke heli.

Ia pun menepuk pundak Yangyang. Pemuda itu sempat meringis sebelum menoleh dengan wajah penuh pertanyaan.

"Jangan khawatir, kawanmu akan membaik, aku jamin." ucapnya seakan paham dengan apa yang menjadi kekhawatiran Yangyang.

Virus of Zee[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang